Tiga hari di jogja
Aku awali
perjalanan ku ke jogja pada hari jum’at, kira- kira pukul 07:00 WIB dari rumah,
aku berangkat bersama azza (kekasihku), keberangkatanku ke jogja bertujuan
mengantarkan azza kembali ke jogja untuk melanjutkan study nya di UGM di
fakultas mandarin, perjalanan ku menuju kota jogja tidak semulus yang aku kira,
didalam perjalanan aku mengalami berbagai macam rintangan dan hambatan mulai
dari terik matahari yang menyengat sampai bapak polisi yang menghadang, huffh
capek rasanya perjuangan ini, tapi tidak mengapa !!! aku merasa bahagia karna
si azza selalu setia dibelakangku memberi support kepada ku dikala aku letih,
ahirnya perjalanan ini selesai juga, tepat pada pukul 14:30 aku sampai dijogja,
aku istirahat di kost temennya azza namanya anny, dia temen baik, boleh dikata
sahabat sejati, aku istirahat disitu kira-kira satu jam, kemudian saya mandi
terus solat dimesjid bersama azza.
Malam pun
telah tiba, aku pergi menyusuri jalanan jogja bersama azza, malam kian larut
namun tak terasa kalau waktu sudah menunjukan pukul 20:00 ahirnya aku
memutuskan untuk duduk berdua dilapangan UGM, tanpa sadar aku telah
menghabiskan malam dengan azza sampai pukul 23:00 dilapangan berduaan,tidak tau
kenapa aku betah sekali ngobrol sama azza, rasanya banyak sekali topik yang
muncul untuk dibahas, hem rasanya tak ingin lepas dan jauh dari azza, aku
merasa berat berpisah dengan azza meskipun aku tau kalau esok hari pasti akan
bertemu azza lagi, kemudian azza mengantarkan aku ke kost temen nya untuk
istirahat, seketika itu kita berpisah untuk istirahat dikost masing- masing.
Begitu
perhatianya azza pada ku sampai- sampai ketika dia sudah sampai kost langsung
sms aku, “oppa” biasa azza memanggilku, dalam bahasa mandarin artinya kakak
atau kekasih, aku disuruh cepet bobo, karna dia tau kalau aku capek sekali,
pagi pagi dia sudah sampai dikost yang saya tempati, dengan membawa pasta gigi,
karna dia tau kalau aku dari rumah lupa bawa pasta gigi, trus dia bilang kepada
ku “oppa ini aku bawain pasta gigi, oppa ga bawa pasta gigi kan ?”
Akupun menjawab : ya za kamu kok tahu kalau aku ga bawa
pasta gigi ??
Azza hanya tersenyum manis sambil meliat ke arah wajahku
yang masih ngantuk
ahirnya aku mandi.
Setelah aku mandi, kita siap- siap untuk jalan- jalan menyusuri indahnya kota
jogja, dalam perjalanan kita memilih masjid bawah tanah untuk kita singgahi dan
melihat ornamen- ornamen yang ada dimasjid, setelah merasa puas menyusuri
tempat tersebut kita melanjutkan perjalanan menuju tempat lainya, namun dalam
perjalanan rasanya ada yang kurang, setelah kita pikir- pikir bersama ternyata
kamera kita ketinggalan dikost, rasanya kurang lengkap kalau tidak diabadikan,
ahirnya kita putuskan uuntuk kembali dikost, sekalian mandi terus solat ashar,
hemmm waktu sudah menunjukan jam 17:00
aku bertanya kepada azza : za mau kemana alam ini?
Azza pun menjawab : gimana kalau kita malam mingguan di
malioboro saja ppa ?
Aku : ohw ya udah, ayo kita berangkat, tanpa basa - basi
lagi kita langsung menuju MALIOBORO, rasanya mata ini tidak mau berkedip
melihat pakaian – pakaian yang dijual di jalan atraksi perkusi angklung dan
lainya, apalagi saya jalan ditemani kekasihku, “azza” yang selama ini menemani
hari- hari ku dijogja. Banyak sekali yang membuat aku betah dijogja selain dari
wisata dan kulilnernya, jogja termasuk salah satu kota pendidikan dimana disitu
banyak sekali universitas yang bertaraf nasional bahkan internasional, namun
itu belum seberapa yang paling membuat saya bahagia adalah senyuman azza yang
selalu setia menemani diriku, setelah puas menyusuri jalan malioboro rasanya
jiwa ini masih belum puas untuk menghabiskan malam minggu ini,
Namun kaki ini
pegel juga kalau jalan kakai terus, ahirnya kita pakai motor dan perlahan mulai
meniggalkan malioboro, dalam perjalanan kita melihat indomaret, tiba-tiba azza
minta berhenti, aku kaget dan langsung bertanya : ada apa zza ??
Azza : bentar ppa aku mau beli sesuatu.
Ternyata yang
dibeli adalah cornetto, setelah membeli cornetto kita melanjutkan perjalanan,
tiba disebuah jembatan yang panjang dan lebar, kita berhenti dan duduk berdua
disitu ( pacaran dijembatan asyiiiek ey heheh) sambil menikmati eskrim cornetto
tadi, tanpa terasa cornettonya sudah habis dan malam minggu masih panjang terfikir
dalam benak azza untuk menuju bukit bintang, suatu tempat yang belum pernah
kita ketahui sebelumnya, dengan percaya diri tinggi kita memutuskan untuk pergi
kesana, lumayan jauh sih namun terasa dekat jika kita lalui berdua, hem serasa
dunia milik berdua.
Hampir dua
hari aku melewati hidup dijogja bersama azza, rasanya sebentar sekali waktu dua
hari jika kita lalui berdua, kayak hitungan jam saja rasanya, aku pulang dari
bukit bintang sekitar pukul 23: 25 WIB dan sampai kost kira- kira sekitar pukul
00:30 WIB satu ja perjalanan, namun sesampainya dikost kita masih ingin berdua,
ahirnya kita memutuskan untuk duduk berduaan dijalan dekat pasar malam
dikawasan UGM, obrolan kita pun semakin serius karna esok pagi aku akan pulang
dan itu artinya kita akan berpisah, aku tidak kuat bila harus berpisah besok
namun apa daya senin sore aku harus balik jakarta bersama bapak ku, begitu juga
dengan azza yang tidak mau jauh dari ku, namun itu semua harus terjadi karna
sudah saatnya berpisah untuk mengejar cita- cita masing- masing, aku dijakarta
dan azza di jogja.
Minggu paginya
sekitar pukul 10:00 aku diantar azza
menuju terminal untuk pulang, perjalan selama tiga hari dijogja memang sangat
berkesan dan menyenangkan sekali, andai aku bisa menghentikan waktu pasti aku
akan menghentikanya dan menghabiskan waktu berdua dengan azza, terimakasih azza
kau telah memberi warna dan melukiskan cerita indah meskipun hanya tiga hari
saja. Kau adalah gadis yang terbaik yang pernah aku kenal, perhatianmu, kasih sayangmu bahkan pribadimu semua aku suka
dan membuat aku semakin sayang kepadamu.
Kekasimu
yang sayang padamu
Oppa
aziz