Selasa, 05 Januari 2016

Nuansa ketimuran di Harlah JHQ ke 31


Peringatan hari lahir atau harlah JHQ ke 31 di laksanakan pada tanggal 6 desember di YTI ( Yayasan Tebar Iman) sungguh sangat meriah sekali, karena pada acara tersebut di meriahkan  haflah oleh qori’ nasional dan internasional yang merupakan senior-senior JHQ atau bisa di sebut produk  asli JHQ, diantaranya kang Sufyan Hadi (Juara Qori di Mesir), kang Mahdafi (Juara qori Nasioanal), kang Fathul Amam dan masih banyak lagi yang lain.
Acara yang di helat pada hari minggu tersebut sungguh sangat mencerminkan bagaimana JHQ sebenarnya, keramahan, kesopanan dan adat ketimuran sangat kental sekali di JHQ, para tamu undangan mulai merasakan keramahan dan kenyamanan dari JHQ tersebut dari pertama kali mereka bertemu dengan penerima tamu yaitu mbakyu mbakyu yang cantik jelita dan kangmas yang tampan rupawan, para kang mas mbakyu dengan ramah dan santun menyapa para tamu undangan yang berasal dari orda lain maupun dari senior JHQ itu sendiri.
Setelah para tamu undangan merasakan keramahan dan kesopanan dalam penyambutan, mereka pun di manjakan dengan aneka makanan dan hidangan yang lain yang tentunya sangat menggugah selera untuk mencicipinya, tak sampai disitu para tamu undangan juga dimanjakan dengan alunan ayat-ayat suci al-Quran yang di lantunkan oleh para qori nasional dan internasional yang kemudian di syarah/diterjemah oleh para mufasir dari senior JHQ.
Nuansa kedaerahan, ketimuran dan kenusantraan terasa sangat kental sekali di acara harlah JHQ yang ke 31 tersebut, semoga di usianya yang ke 31 tersebut JHQ semakin matang dan mampu mencetak kader-kader yang handal dan berkualitas khususnya di bidang ke al-Quranan.

Senin, 04 Januari 2016

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW


Umat Islam di seluruh dunia semua bergembira, semua senang karena pada bulan ini adalah bulan dimana lahirnya utusan ahir zaman, yang membawa manusia dari kegelapan menuju cahaya terang benderang, utusan ini adalah utusan yang terahir, tidak ada lagi utusan atau rasul setelahnya.
Hari senin 12 rabiul awal adalah hari yang bersejarah bagi umat muslim seluruh dunia, pada hari itu lahirlah seorang bayi yang bernama Muhammad. Bertepatan dengan lahirnya Muhammad pada saat itu juga raja abroha menyerang ka’bah dengan mengggunakan gajah ( maka tahun ini dikenal dengan tahun gajah) namun usahanya itu di gagalkan oleh pasukan burung ababil yang melemparinya dengan batu dari neraka.
Kembali kepada Maulid Nabi,  sebagai mana hari besar lainya, Maulid juga dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia meskipun ada beberapa golongan yang mengharamkanya namun kemeriahan dan suka cita bagi umat yang merayakan hari besar ini jauh lebih besar dan banyak hal ini di dasari oleh rasa cinta dan kerinduan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Mengenai perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di setiap daerah mempunya khas sendiri-sendiri, ada yang merayakan dengan membaca salawat ada yang merayakan dengan pengajian dan lain-lain, namun yang lebih popular di kalangan masyarakat adalah salawat (Sejarah Nabi), biasanya masyarakat membaca salawat dengan di iringi music hadroh ( terbangan).
Pembacaan Salawat biasanya mulai dari tanggal 1 rabiul awal sampai pada tanggal 12 rabiul awal bertepatan hari lahirnya Nabi Muhammad, pada hari pertama sampai hari ke 11 masyarakat berkumpul di masjid atau musola membaca salawat dan membawa jajan seperti kue  dan sebagaianya untuk di bagikan ke pada yang hadir di acara salawat tersebut namun pada hari ke 12 mereka membawa berkat ( Nasi dan Lauk Pauk) untuk dimakan bersama setelah pembacaan salawat.
Ini adalah salah satu cara untuk mengekpresikan kecintaan dan kerinduan terhadap Nabi Muhammad SAW. Semoga kita menjadi umatnya yang selalu bertaqwa dan menjalankan apa yang di ajarkan nabi Muhammad SAW dan semoga kita mendapat syafaat kelak di hari ahir nanti. Waallhu A’lam Bissawab.

Menyambut Tahun baru Versi JHQ


Perayaan tahun baru 2016 yang jatuh pada hari Jumat sungguh sangat semarak sekali, kembang api, suara terompet, petasan dan lain-lain semakin menambah riuh pada malam itu, keceriaan pun menghampiri setiap induvidu dengan harapan pada tahun 2016 ini lebih baik dari pada tahun sebelumnya.
Kemeriahan yang terjadi pada malam tahun baru sejatinya hanya sekedar kemeriahan belaka, tanpa mengandung unsur positif (Manfaat) terhadap diri maupun lingkungan bahkan terkesan malah merugikan sebagian pihak, kita lihat saja saat perayaan malam tahun baru, sampah menggunung, polusi suara dari petasan, free sex dan lain sebagainya, hal inilah yang menjadi sorotan sebagian pihak bahwa malam perayaan tahun baru banyak mengandung unsur negative di banding positifnya.
Namun berbeda halnya dengan warga JHQ (Jam’iyah Hafdzah al-Quran), mereka merayakan malam tahun baru dengan penuh kesederhanan dan sarat dengan nilai-nilai keislaman. Acara yang di gelar di Masjid at-Taqwa Pondok Pinang tersebut di hadiri oleh senior dan junior baik PTIQ maupun IIQ yang mana diantara mereka sudah terjalin hubungan layaknya kakak beradik.
Acara dimulai habis Iysa’ dengan agenda yaitu: Mujahadah yang di ikuti oleh seluruh warga JHQ yang hadir pada malam itu, setelah mujahadah selesai di lanjutkan Resolusi di tahun 2016 yang di pimpin langsung oleh kang mas Sahlan Azizy selaku ketua JHQ, setelah itu semua selesai barulah acara bakar-bakar yang di laksanakan di belakang masjid, suasana kebersamaan dan kegotongroyongan nampak jelas terlihat disini, setelah ayam, ikan dan jagung bakar matang, barulah seluruh warga makan bersama-sama dengan menggunakan daun pisang sebagai alasnya. Kesederhanaan, kebersamaan dan penuh nilai Islami itulah cirri JHQ dalam menyambut tahun baru 2016 M.