Kamis, 27 Desember 2012

mahasiswa harus jadi tumpuan bangsa


Mahasiwa harus jadi tumpuan bangsa
Secara konvensional dapat disebut mahasiswa merupakan generasi muda yang belajar dan beraktifitas di Perguruan Tinggi. Hal ini jelas menempatkan posisi mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat Perguruan Tinggi, yang merupakan tempat segala bentuk ilmu diproduksi. Makanya kita juga sering mendengar bahwa mahasiswa disebut juga sebagai masyarakat ilmiah, masyarakat intelektual dan lain sebagainya. Mahasiswa  adalah sosok yang menjadi harapan bagi kedua orang tuanya, bangsa dan agama dalam hal ini Islam. kita ambil contoh saja perjuangan Islam seperti HAMAS dan Jihad Islam pemuda adalah harapan untuk meneruskan perjuangan bukan hanya itu saja tapi menurut penulis, setiap organisasi bahkan sampai suatu negara pasti pemuda (mahasiswa) memegang peranan penting karna eksistensi, kemampuan, kiprah dan peran pemuda sangat menentukan masa depan bangsa. Menarik sekali untuk dikemukan selain tugas utama mahasiswa adalah belajar juga harus diakui bahwa mahasiswa juga merupakan bagian dari warganegara bangsa ini yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warganegara lainnya. Mahasiswa sebagai masyarakat intelektual dan sekaligus sebagai warganegara tentu saja memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan.Sebab, idealnya mahasiswa dituntut bukan hanya untuk cerdas dalam belajar, tetapi lebih dari pada itu juga harus kritis terhadap kenyataan sosial yang ada.Kenyataan inilah, makanya mahasiswa disebut sebagai agent of change
Sinopsis Wajah Pemuda Sekarang.
Ini Ada sebuah anekdot tentang perbedaan pemuda dulu dan pemuda sekarang ini, kalau pemuda dulu “ Sinopsis wajah pemuda Indonesia masa sekarang ini dapat tergambar dari potret para pemuda dan mahasiswa masa kini. Eksistensi, kemampuan, kiprah dan peran pemuda sangat menentukan masa depan bangsa. Di masa lalu, eksistensi pemuda sangatlah ditentukan oleh kepiawaian dan kekuatan para pemuda dalam menopang beban bangsa ini. Sungguh sebuah posisi strategis bagi para pemuda dalam arus sejarah bangsa. Namun, apakah potret pemuda masa kini telah mencerminkan sosok pelaku sejarah Indonesia masa silam? lihat potret sebagian kalangan pemuda dan mahasiswa sekarang ini, yang seakan mengalami stagnisasi nasionalisme. Bayangkan, di saat hak- hak rakyat indonesia belum sepenuhnya terpenuhi, sikap hedonis para elite negara, atau bahkan sikap survive pemerintah dalam mengahadapi permasalahan-permasalahan bangsa, sebagian mahasiswa seakan hanya bisa diam membisu. Setengah dari para mahasiswa Indonesia, lebih memilih diam, merasa tega melihat kondisi rakyat yang menderita. Setiap harinya, mereka disibukkan oleh rutinitas kampus, mulai dari membuat makalah, berdiskusi di kelas, kemudian kembali ke tempat asalnya, kos. Ironisnya, ternyata aktivitas kuliah mereka hanya berlandaskan keinginan agar terbebas dari tanggung jawab saja, tanpa mengeksplor manfaat yang telah diperoleh. Jika demikian, lalu kontribusi apakah yang dapat mereka sumbangkan untuk bangsa ini?? sedangkan rakyat Indonesia masih menaruh harapan besar terhadap mahasiswa. Jelas, pemandangan seperti itu tidak mencitrakan sosok pemuda Indonesia yang sebenarnya. Berbeda dengan sosok pemuda masa lalu seperti Gus dur, Amien rais dan tokoh reformasi lainya yang menjadi penopang kelanjutan eksistensi bangsanya. Mahasiswa harus bisa menjadi tumpuan  dan penopang beban bangsa, Sejarah juga mencatat bahwa peran mahasiswa juga sangat besar dalam proses reformasi kehidupan berbangsa. Untuk menyebut misalnya beberapa peristiwa penting reformasi negara-negara juga diperankan oleh mahasiwa, diantaranya seperti Juan Peron di Argentina tahun 1955; Perez Jimenez diVenezuela tahun 1958; Soekarno di Indonesia tahun 1966; Ayub Khan diPaksitan tahun 1969; Reza Pahlevi di Iran tahun 1979; Chun Doo Hwan di Korea Selatan tahun 1987; Ferdinand Marcos di Filipinan tahun 1985. Dan yang terbaru, Pemuda yang bisa dijadikan contoh adalah Bashaer Othman dia sudah menjadi seorang walikota di Allar Di usianya yang masih 16 tahun, semoga kita bisa menjadi seperti mereka yang benar- benar menjadi agent of change yang tak hanya sekedar cerdas dikelas tapi juga tanggap terhadap keadaan bangsa indonesia ,Wallahu a’lam bissawab

santri dan mahasiswa


Santri dan mahasiswa
Mahasiswa adalah status tertinggi dalam dunia pendidikan formal yang disandang oleh seorang yang mencari ilmu, dimana pada saat jadi mahasiswa lah mereka bisa mengapreasikan semua kebebasan berfikir dan disini merupakan jenjang pendidikan terahir karna sudah tidak ada lagi  jenjang / tingkatan setelah Universitas, dari namanya saja sudah kelihatan MAHASISWA kata MAHA menunjukan makna tertinggi.*(      ) ketika menjadi mahasiswa biasanya perubahan- perubahan mulai terjadi mulai dari segi penampilan, perilaku, gaya bicara dan yang terpenting adalah pola pikir yang sudah berubah dari yang jika dulu hanya menerima  dan kurangnya kebebasan dalam berfikir maka ketika menjadi mahasiswa semua itu berubah,  ketika kuliah kita dituntut untuk berlaku dan berfikiran kreatif  serta berfikir luas jangan sampai berdiam dan pasif saja. merupakan hal yang wajar jika mahasiswa kurang memerhatikan etika mencari ilmu ilmu ( tolabul ilmi )  misalnya seperti cara berkaian, sopan santun terhadap dosen dan lain sebagainya seperti apa yang diterangkan dalam kitab ta’limul muta’alim karangan imam Az-Zarnuji  karna berlaku aktif dan kreatif adalah sebuah tuntutan bagi seorang mahasiswa 

Senin, 24 Desember 2012

tausiah singkat


H
idup mu itu tak seharusnya kau buat hanya sekedar bermain- main saja, kau sia-siakan detik- demi detik, menit demi menit hingga ahirnya tahun demi tahun dan kemudia berlalu begitu saja tanpa menghasilkan apa- apa dan penyesalan yang akan kau dapat, bukankah dalam kehidupan kita dituntut untuk menggunakan waktu dengan sebaik- baiknya ,pergunakanlah waktu itu seefisiaen mungkin agar tiada kata menyesal dikemudian hari.
J
anganlah sibuk merendahkan bahkan sampai mengakafirkan sesama, bukankah kita didunia ini deseru oleh Tuhan untuk bersatu dan membangun hubungan persaudaraan ??
b
ukan aku tak mampu menjagamu, tapi mau gimana lagi, terlalu banyak yang dating menggoda dan mengajak untuk berpaling ke lainya, sudah ku jaga sekuat tenaga supaya tetap hidup dan bersemayam dalam hati, jadi kau tidak usah ragu lagi apalagi bimbang.

Jumat, 14 Desember 2012

ukhuwah indonesia palestina


Ukhuwah Indonesia - Palestina
Sejarah telah mencatat bahwa hubungan antara Indonesia dan palestina sangat erat sekali, Ukiran panjang sejarah yang ditulis para sejarawan, akan tetap menjadi saksi bisu keeratan hubungan antara Indonesia dan Palestina. Dua negara yang terpisah jauh dari skala daratan maupun lautan. Namun tidak diragukan lagi, bahwa keduanya memiliki hubungan yang lebih erat dari sekedar perjanjian-perjanjian politik, hubungan bilateral. Bukan hanya sekedar persamaan nasib sebagai bangsa yang terjajah, namun keeratan ukhuwah yang merupakan buah manis dari keimanan dari kedua bangsa pada masa itu. Bukan sekedar luapan emosi sesaat yang timbul atas dasar rasa iba, namun kekuatan ukhuwah seperti yang telah Rasulullah ajarkan 14 abad silam.
Hari ini dunia menyaksikan bagaimana penderitaan rakyat Palestina atas penjajahan yang dilakukan oleh Israel, Bagaimana perihnya luka yang diderita oleh umat Islam, betapa kehormatan muslim Palestina telah diinjak-injak dan diperkosa oleh Israel, apakah kita masih saja tinggal diam dan berpangku tangan ?
Apa yang  harus kita lakukan ?
Tentu kita menyadari, bahwa suatu bangsa yang terjajah, tidak hanya membutuhkan bantuan berupa dana, fisik, ataupun obat-obatan saja. Namun membutuhkan dukungan moral atau semangat seperti yang sekarang marak dilakukan oleh pemuda-pemuda Indonesia terhadap bangsa Palestina. Selama ini yang kita lakukan terhadap palestina hanya sekedar slogan dan dukungan saja hal ini ditunjukkan melalui terpampangnya bendera-bendera Palestina di jaket-jaket. Menempelnya stiker-stiker berbau Palestina di motor, helm, atau di pintu kamar kos mereka. Semangat ini pun dimunculkan melalui turunnya aksi one man one dollar setiap aksi yang dilakukan untuk mendukung Palestina.
Adakah cara-cara seperti itu efektif? Bermanfaatkah bagi rakyat Palestina? Meskipun dukungan berupa stiker, jaket berbau Palestina itu secara logika tidak membantu secara langsung perjuangan Palestina, ternyata cara-cara seperti itu membantu rakyat Palestina secara moral. Melalui media masa, mereka mengetahui bahwa Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, masih bersama mereka.
Semangat Pemuda palestina
kita lihat bagaimana peranan para pemuda Islam di Palestina, mempelopori perlawanan terhadap para penjajah dengan berpegangan pada Islam para pemuda tersebut berjihad membela agamaNya Allah. Pemuda adalah sosok yang menjadi harapan bagi kedua orang tuanya, bangsa dan agama dalam hal ini Islam. Bagi suatu organisasi perjuangan Islam seperti HAMAS dan Jihad Islam pemuda adalah harapan untuk meneruskan perjuangan. Sekedar mengingatkan generasi muda indonesia : sedikit mengingatkan pada pemuda Indonesia bahwa kita termasuk pemuda yang beruntung, jika melihat nasib saudara kita dipalestina ada ungkapan yang menggambarkan perbedaan antara pemuda Indonesia dan palestina.
jika pagi ini pemuda Indonesia masih meringkuk di kasurnya yang hangat hingga pukul 10.00 pagi. "Malas ah, hari libur ini." Maka pagi ini pemuda Palestina sama sekali belum memejamkan mata mereka, karna mereka berjaga dari serangan Israel ke Palestina dimalam hari.
Jika pemuda Indonesia sarapan, "ah, tempe, telor lagi. Bosen!" Terus tidak jadi makan. Maka pemuda Palestina memilih untuk berpuasa. karna Israel masih menutup jalur masuknya bantuan pangan.
Harusnya ini menjadi cambuk bagi kita untuk lebih maju lagi dari pemuda palestina. jika dipalestina dengan keadaan konflik yang mencekam dan suasana yang tidak bersahabat ternyata ada pemudinya yang sukses menjadi walikota termuda didunia. Di usianya yang masih 16 tahun, Bashaer Othman sudah menjadi seorang walikota di Allar. Ia tercatat sebagai walikota termuda di dunia. (KOMPAS.com 10/9/12 ). Maka dari itu kita harus bisa lebih dari itu karna keadaan kita lebih beruntung dari mereka.

ukhuwah indonesia palestina


Ukhuwah Indonesia - Palestina
Sejarah telah mencatat bahwa hubungan antara Indonesia dan palestina sangat erat sekali, Ukiran panjang sejarah yang ditulis para sejarawan, akan tetap menjadi saksi bisu keeratan hubungan antara Indonesia dan Palestina. Dua negara yang terpisah jauh dari skala daratan maupun lautan. Namun tidak diragukan lagi, bahwa keduanya memiliki hubungan yang lebih erat dari sekedar perjanjian-perjanjian politik, hubungan bilateral. Bukan hanya sekedar persamaan nasib sebagai bangsa yang terjajah, namun keeratan ukhuwah yang merupakan buah manis dari keimanan dari kedua bangsa pada masa itu. Bukan sekedar luapan emosi sesaat yang timbul atas dasar rasa iba, namun kekuatan ukhuwah seperti yang telah Rasulullah ajarkan 14 abad silam.
Hari ini dunia menyaksikan bagaimana penderitaan rakyat Palestina atas penjajahan yang dilakukan oleh Israel, Bagaimana perihnya luka yang diderita oleh umat Islam, betapa kehormatan muslim Palestina telah diinjak-injak dan diperkosa oleh Israel, apakah kita masih saja tinggal diam dan berpangku tangan ?
Apa yang  harus kita lakukan ?
Tentu kita menyadari, bahwa suatu bangsa yang terjajah, tidak hanya membutuhkan bantuan berupa dana, fisik, ataupun obat-obatan saja. Namun membutuhkan dukungan moral atau semangat seperti yang sekarang marak dilakukan oleh pemuda-pemuda Indonesia terhadap bangsa Palestina. Selama ini yang kita lakukan terhadap palestina hanya sekedar slogan dan dukungan saja hal ini ditunjukkan melalui terpampangnya bendera-bendera Palestina di jaket-jaket. Menempelnya stiker-stiker berbau Palestina di motor, helm, atau di pintu kamar kos mereka. Semangat ini pun dimunculkan melalui turunnya aksi one man one dollar setiap aksi yang dilakukan untuk mendukung Palestina.
Adakah cara-cara seperti itu efektif? Bermanfaatkah bagi rakyat Palestina? Meskipun dukungan berupa stiker, jaket berbau Palestina itu secara logika tidak membantu secara langsung perjuangan Palestina, ternyata cara-cara seperti itu membantu rakyat Palestina secara moral. Melalui media masa, mereka mengetahui bahwa Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, masih bersama mereka.
Semangat Pemuda palestina
kita lihat bagaimana peranan para pemuda Islam di Palestina, mempelopori perlawanan terhadap para penjajah dengan berpegangan pada Islam para pemuda tersebut berjihad membela agamaNya Allah. Pemuda adalah sosok yang menjadi harapan bagi kedua orang tuanya, bangsa dan agama dalam hal ini Islam. Bagi suatu organisasi perjuangan Islam seperti HAMAS dan Jihad Islam pemuda adalah harapan untuk meneruskan perjuangan. Sekedar mengingatkan generasi muda indonesia : sedikit mengingatkan pada pemuda Indonesia bahwa kita termasuk pemuda yang beruntung, jika melihat nasib saudara kita dipalestina ada ungkapan yang menggambarkan perbedaan antara pemuda Indonesia dan palestina.
jika pagi ini pemuda Indonesia masih meringkuk di kasurnya yang hangat hingga pukul 10.00 pagi. "Malas ah, hari libur ini." Maka pagi ini pemuda Palestina sama sekali belum memejamkan mata mereka, karna mereka berjaga dari serangan Israel ke Palestina dimalam hari.
Jika pemuda Indonesia sarapan, "ah, tempe, telor lagi. Bosen!" Terus tidak jadi makan. Maka pemuda Palestina memilih untuk berpuasa. karna Israel masih menutup jalur masuknya bantuan pangan.
Harusnya ini menjadi cambuk bagi kita untuk lebih maju lagi dari pemuda palestina. jika dipalestina dengan keadaan konflik yang mencekam dan suasana yang tidak bersahabat ternyata ada pemudinya yang sukses menjadi walikota termuda didunia. Di usianya yang masih 16 tahun, Bashaer Othman sudah menjadi seorang walikota di Allar. Ia tercatat sebagai walikota termuda di dunia. (KOMPAS.com 10/9/12 ). Maka dari itu kita harus bisa lebih dari itu karna keadaan kita lebih beruntung dari mereka.

Kamis, 29 November 2012

senyum manis sang sahabat


Senyum manis sang sahabat
            Senyuman manis itu masih membekas dalam sekali dipikiranku saat aku bertemu denganya, entah apa yang menyebabkan hal itu tidak mau hilang dari pikiran ku ini, sudah berulang kali aku mencoba melupakan senyuman manis itu , namun apa daya aku tak kuasa menghilangkanya , semakin kuat aku mencobanya semakin kuat senyuman itu menari- nari dan seakan mengakar dipikiranku, senyuman yang menggoda itu adalah milik “NISA”  gadis yang kecantikanya memang sudah tidak diragukan lagi, tak heran dia menjadi bunga desa disini dan, wajar jikalau kaula muda terpesona denganya.
            Sore itu ketika matahari mulai terbenam, seperti biasanya aku berjalan menuju masjid untuk menjalankan solat magrib, tak sengaja aku melihat “NISA “ sedang duduk – duduk didepan rumah sambil membaca buku, aku tak menduga dan merasa sangat kaget sekali ketika dia menyapaku dengan sapaan khasnya yang lemah lembut dan santai “ hai fahri” terdengar nama ku terucap dari mulutnya.
            aku tercengang dan langsung saja aku menjawab “ hay juga Nisa” sambil memalingkan wajahku ke arahnya sambil tersenyum.
“Bolehkah aku bareng bersamamu ke mesjid” sahut nisa,
 “ ohh iya ayo kita ke mesjid bersama- sama” sahut aku dengan nada sedikit grogi
Nisa : “ ok tunggu bentar ya aku ambil sajadah ma mukena dulu”
            Sementara itu aku menunggu didepan rumahnya sambil melihat taman yang ada didepan rumahnya,  tak lama kemudia Nisa keluar dengan membawa sajadah dan mukena.
Ayo fahri kita ke mesjid bersama.
Ahirnya kita pergi bersama menuju kemesjid.
            Dalam perjalanan itu kami berbincang – bincang ringan seputar kehidupan kita masing- masing tak lama kemudian kita sampai dimesjid dan suara iqomah telah dikumandangkan kami pun segera bergegas menuju barisan untuk berjamaah.
            Setelah selesai solat mahgrib dan isyak kami pun pulang bersama lagi karna sebelumnya Nisa minta untuk pulang bareng karna takut pulang sendirian, ahirnya kita pulang bareng lagi dalam perjalanan pulang ini kami terlibat perbincangan yang agak serius yaitu mengenai masalah pemerosotan moral remaja zaman ssekarang, maklum lah Nisa adalah seorang mahasiswi psykologi jadi sedikit banyak dia tau dan merasa punya beban tersendiri karna ini  merupakan salah satu tanggung jawabnya sebagai calon sarjana psyikologi.
Dia berkata “ sekarang desa kita sudah terkena virus ke barat- baratan ya huh “ sambil mengeluh.
Aku menjawab” ya beginilah Nis , zaman dah mulai berubah dan teknologi juga mulai menunjukan taringnya.
Nisa  “Aku merasa ngeri melihat tingkah pemuda-pemuda didesa kita sekarang ini, yang mulai meniru gaya hidup orang barat yang bebas dan tanpa aturan, aku rindu kehidupan desa ini yang damai asri dan peramah”kini semuanya telah berubah seiring bergantinya waktu.
Bagaimana kita menyikapi hal ini nis????? Tanya ku sambil menoleh ke arah nisa,
            Nisa menjawab dengan santai “ Ya kita coba ja mendekati mereka secara halus, karna mereka sudah mulai kehilangan ideology ketimuran yang ramah dan social terhadap sesame serta sopan dan sarat dengan keindahan.
            Ahirnya kita putuskan untuk bersama- sama mengembalikan keasrian desa kami dengan cara yang telah disampaikan nisa tadi.
            Nisa memang gadis yang cerdas dan peduli terhadap lingkungan,ini semakin membuat aku terkesima saja disamping parasnya yang cantik itu ternyata tersimpan sejuta keindahan yang belum terkuak, mulai muncul dalam hati ini rasa suka terhadap Nisa,
            Namun biarlah perasaan ini berlalu saja karna aku dan dia jauh berbeda dari setrata social dan lainya, menjadi sahabat saja sudah cukup bagiku dan merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

Jumat, 02 November 2012

yang terlupakan ( 4)



Cinta terhadap ulama
S
ebagaimana telah kita ketahui bahwa Ulama’ adalah pewaris para nabi, ini berarti ulama’ adalah orang yang bertugas meneruskan perjuangan para nabi terdahulu karena dia sebagai pewaris, dalam hal ini adalah nabi Muhammad SAW. Ulama’ merupakan tugas yang berat dan penuh tanggung jawab sebab dia lah penerus perjuangan yang telah dirintis oleh Rasulluloh Muhammad SAW, untuk itu kita harus cinta dan menaati perkataan Ulama’ karna cinta terhadap Ulama’ sama dengan cinta terhadap Rasulnya, “ Al- Ulama’u Warotsatul Anbiya’ “ inilah yang harus tertanam dalam benak setiap muslim karna jika sudah tertanam kecintaan terhadap Ulama’ maka akan dipermudah urusan kita dalam hal agama dunia dan lain sebagainya karna sandaran utama atau referensinya adalah kembali kepada Allah SWT.
Rasa cinta terhadap Ulama’ yang seharusnya tertanam dalam benak kita sekarang mulai terlupakan dan mulai luntur rasa cinta itu, inilah yang menjadi ironi bagi kaum muslimin, bagai mana tidak tokoh- tokoh Ulama’ yang seharusnya diikuti fatwanya ternyata diabaikan, bahkan yang lebih ironinya lagi nama- nama ulama’ yang seharusnya dikenal dan menjadi tokoh idola ternyata kebanyakan dari saudara- saudara kita belum bahkan tidak kenal sama sekali, tapi yang anehnya dari itu semua justru yang dikenal dan dijadikan tokoh idola adalah seorang artis yang tidak memberi manfaat sedikitpun dalam kehidupanya, artis- artis seperti justin biber, agnes monica, suju dan lainya menjadi idola bagi para remaja khususnya dibandingkan dengan nama- nama Ulama’ seperti gusdur, ayatulloh khumaini, kalau yang zaman dahulu seperti imam ghazali dan lain sebagainya, mungkin perkembangan zaman yang semakin maju atau memang keadaan para remaja yang sudah tidak memperdulikan kehidupan beragama yang relegius dan khusuk, entahlah yang jelas kecintaan terhadap Ulama’ sebagai pewaris para nabi sudah mulai terlupakan dan tergantikan oleh para artis-artis, yang kemudian dia dijadikan idola, mulai dari model rambut,cara berpakaian bahkan gaya hidup juga ikut- ikutan para artis yang dijadikan idola tersebut, inilah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh para Ulama’ dan kaum muslimin terutama agar generasi penerus kita tetep pada jalan yang lurus “ihdinas shirotol mustaqim” sehingga islam Berjaya lagi seperti zaman abasiyah dahulu yang mana pada zaman dahulu islam begitu berjaya dengan kekuatan ilmuanya ( intelektualnya ) militarnya bahkan dunia kedokteranpun juga maju pada saat itu sehingga bangsa barat banyak yang menimba ilmu didunia islam. Kita sebagai generasi muslim harus mengembalikan kejayaan islam, dengan cara dekat terhadap ulama mencintai ulama’, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya, sehingga islam kembali menjadi kiblat dalam segala bidang, teknologi, sains, sastra, dan lainya.

yang terlupakan (3)



Sopan santun ( andap asor)
S
alah satu ciri khas orang Indonesia atau orang timur adalah sifatnya yang lemah lembut dan ramah terhadap sesama, inilah yang membuat kita terkenal dimana mana mulai dari eropa bahkan Sampai amerika, pariwisata kita mulai dikenal dimanca Negara sebagai salah satu tempat berlibur dan berwisata yang menarik disamping keindahn alamnya yang mempunyai daya tarik tersendiri keramahan penduduknya juga memngaruhi para turis asing untuk mengunjungi Indonesia .
Semua itu adalah nilai lebih Indonesia dimata dunia, tapi sekarang ini semua itu mulai luntur termakan dengan zaman yang mulai maju dan terbilang bebas ( globalisasi) dimana sifat senyum dan saling sapa jarang terlihat diraut muka para generasi muda yang merupakan andalan untuk masa depan kita, pandangan Negara – Negara luar mulai negative terhadap kita seiring dengan menjamurnya jaringan terorisme di Indonesia, dimulai dari bom bali dan selanjutnya sampai terhir di depok, cara pandang yang mulai berubah inilah yang membuat kita tidak seperti dulu lagi yang dipuja puja dimana mana karna keramahan dan kesopanan kita terhadap orang asing.
Dalam islam sendiri dianjurkan untuk tersenyum dalam sebuah maqolah “ senyum adalah sodaqoh” seharusnya ini sebagai cambuk terhadap diri kita untuk menerapkan 3s ( senyum, salam, sapa,) terhadap sesame agar tercipta situasi yang harmonis. Dan ketika orang banyak tersenyum ketika bertemu orang maka akan timbul kesan akrab. Banyak lagi keuntungan yang kita dapat dari kegiatan ini tidak hanya untuk kita sendiri yaitu tidak cepet tua, tidak mudah stress dan lainya sedangkan bagi orang lain yaitu dapat merubah pandangan orang lain yang dulunya jelek berubah menjadi baik. rasa keharmonisan dan kedamaian semakin memperindah diri kita.
Seorang Muslim sejati adalah mereka yang mengamalkan ajaran islam secara utuh ( kaffah ). Karna ajaran yang terkandung didalam agama islam sungguh luar biasa hebatnya, mulai dari hal yang terkecil seperti, bagaiamana tata cara beribadah, berinteraksi dengan sesama manusia sampai dengan hal yang terberat yaitu hukuman rajam bagi pelaku dosa zina, ini semua demi kesejahteraan ummat manusia, dalam Al-Qur’an Allah berfirman:
 ¨bÎ) šúïÏe$!$# yYÏã «!$# ÞO»n=óM}$# 3
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.( Qs Ali-Imran :19)

yanng terlupakan



Budaya Silaturrahmi Yang Mulai Meredup
K
ita mengetahui bahwa silaturrahmi adalah sangat penting apalagi didalam kalangan umat islam silaturrami sangatlah dianjurkan karena banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari silaturrahmi tersebut salah satunya adalah menjalin hubungan dengan sesama,mempererat hubungan yang semula jauh dan masih banyak lagi yang lainya, yang sangat sayang sekali bila kita melupakan silaturrahmi, namun akhir- akhir ini silaturrahmi mulai meredup dikalangan kaula muda yang mana kaula muda adalah ujung tombak dan ssebagai penerus estafet kepemimpinan dari para senior yang telah dahulu menjalankan tugas sebagai pemimpin. Mengingat sangat pentingnya silaturrahmi maka seharusnya kita melestarikan budaya silaturrami tapi kenyataannya berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan yaitu rendahnya minat silaturrahmi. Banyak alasan yang mempengaruhi hal tersebut diantaranya yaitu berkembangnya sifat egoisme, sifat tidak perhatian kepada orang lain, dan individualism yang mulai merebak dalam diri pemuda. Dalam ajaran agama islam sangat memerhatikan dengan apa yang namanya silaturrahmi karna pada hakikatnya manusia adalah mahluk social dimana berhubungan dan berinteraksi adalah sarana yang pas untuk merealisasikanya, trus bagaimana jadinya jika kita mulai meniggalkan silaturrahmi sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup, bisa dibayangkan bagaimana parahnya Negara ini karna satu sama lain sudah tidak saling perduli. Kita tau Negara yang maju seperti japan yang orientasi kehidupanya adalah tentang dunia, dimana dunia menjadi tujuan utama,dampak negative dari individualism sangat parah yaitu salah satunya adalah bunuh diri,dalam hal ini Negara jepang merupakan Negara yang paling banyak terjadi kasus bunuh diri atau yang terkenal dengan sebutan ( harakiri). Jika kita meniru gaya hidup yang demikian maka bersiaplah karna depresi dan harakiri  siap- siap mengintai anda.sekali lagi jalinlah tali silaturrahmi agar kehidupan ini berjalan dengan mestinya dan bersiaplah untuk mendapatkan manfaat yang banyak dari silaturrahmi.