Kamis, 09 Juni 2016

Meningkatkan Budaya Membaca (Buka Buku Buka Dunia).

Oleh : Abdul Aziz
Menurut kamus bebsar bahasa Indonesia, membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati): sedangkan secara luas, Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan, walaupun terkadang informasi itu kita dapatkan secara tidak langsung. Banyak orang bilang, buku itu merupakan jendela dunia. membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut agar kita bisa mengetahui lebih, tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya. tanpa kita harus menginjakkan kaki di negera lain, kita sudah bisa mengetahui bagaimana negara itu sendiri dengan membaca. Contohnya, kita yang berada di Indonesia tidak perlu jauh-jauh pergi ke Paris untuk melihat bagaimana suasana kota tersebut, cukup dengan membaca kita sudah bisa terbawa suasana seakan kita sedang berada di Paris.
 Membaca adalah pondasi dasar kemampuan seorang siswa. Siswa yang kemampuan membacanya minim akan berdampak pada hasil  belajarnya. Disamping itu kemampuan membaca juga berkaitan erat dengan kemampuan menulis. Semakin banyak siswa membaca, semakin luas pengetahuan dan banyak pengetahuan/informasi yang mereka peroleh, berarti semakin banyak pula gagasan yang dapat mereka tulis. Pada dasarnya orang akan menuliskan apa yang mereka ketahui, namun sayangnya minat baca dikalangan siswa saat ini menurun, Berdasarkan survei UNESCO minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Artinya, dalam seribu masyarakat hanya ada satu masyarakat yang memiliki minat baca.
Hal ini yang perlu dicarikan solusi bersama, dalam hal ini adalah sekolah, sekolah harus bisa meningkatkan minat baca siswanya, diantaranya yang dapat dilakukan adalah : (1) pihak sekolah hendaknya kreatif dan berinisiatif untuk memperkaya khazanah dan buku-buku yang menarik dan bermanfaat untuk meningkatkan minat siswa dalam membudayakan gemar membaca. (2) guru harus menjadi contoh, tidak hanya sekedar gemar menyuruh membaca tapi juga melakukan apa yang di ucapkanya. (3) promosi gerakan gemar membaca di lingkungan sekolah. (4) memberikan penghargaan untuk mereka yang rajin membaca. (5) Mengembangakan dan mendayagunakan Perpustakaan, Perpustakaan merupakan salah satu dimensi dalam sistem pendidikan yang selama ini kiranya kurang mendapat perhatian yang semestinya, mengingat perannya yang sangat strategis dalam menunjang upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Perpustakaan kadang diperankan dalam posisi marginal dibanding aspek pendidikan lainnya. Perpustakaan kadang dikelola secara kurang profesional dengan SDM, sarana prasarana, bahan pustaka, bahkan dana yang serba terbatas. Hal ini tentu tidak akan membawa pada terwujudnya visi dan misi penyelenggaraan perpustakaan. Salah satu tugas yang harus diemban oleh perpustakaan adalah meningkatkan minat baca masyarakat yang secara jangka panjang diharapkan dapat mendorong dan mempercepat terwujudnya budaya baca pada masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut maka kondisi “serba kurang” pada perpustakaan ini perlu diatasi kalau tidak ingin peran perpustakaan menjadi semakin terpinggirkan dan tidak mendapat perhatian dari masyarakat atau pengguna perpustakaan.
Budaya membaca mempunyai banyak sekali manfaat dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu budaya membaca harus digalakan dikalangan pelajar, diantara manfaat yang dapat diambil dari gemar membaca adalah: 1. Dapat Menstimulasi Mental,  2. Dapat Mengurangi Stress, 3. Menambah Wawasan dan Pengetahuan, 4. Dapat Menambah Kosakata, 6. Melatih Ketrampilan untuk Berfikir dan Menganalisa (5) Dapat Membantu Kita untuk Terhubung Dengan Dunia Luar.

Membaca haruslah dibudayakan, baik dikalangan sekolah, keluarga dan masyarakat, hal ini diharapkan agar Indonesia menjadi lebih maju dalam berbagai bidang, seperti yang diterangkan diatas, bahwa buku adalah jedela dunia, maka genggamlah dunia dengan membaca buku, buka buku buka dunia. Wallahu a’lam

1 komentar: