Oleh: Abdul Aziz
Allah SWT. telah menjanjikan kepada
hamba-hamba Nya kebahagiaan akhirat dan kenikmatan abadi yang tidak akan
berakhir jika mereka melakukan dua hal, apa dua hal tersebut? Dua hal tersebut
adalah Iman dan Amal Saleh, sebagaimana firman Allah : Dan adapun orang yang
beriman dan mengerjakan kebajikan, maka Dia akan memberikan pahala kepada
mereka dengan sempurna. Dan Allah tidak menyukai orang zalim (QS. 3: 57)
Pengertian Iman menurut bahasa
artinya percaya sedangkan menurut istilah, Iman adalah membenarkan dengan hati,
diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan
demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa
Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya,
kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal
perbuatan secara nyata
Dapat di simpulkan bahwa seseorang dapat
dikatakan sebagai mukmin sempurna apabila seseorang mengakui dalam hatinya
tentang keberadaan Allah, tetapi jika tidak diikrarkan dengan lisan dan
dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan
sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, unsur unsur keimanan tersebut merupakan
satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Selanjutnya adalah amal saleh, kita
sering mendengar istilah amal shalih baik dalam al Qur’an maupun as Sunnah dan
dari perkataan ulama. Namun apa sebenarnya makna amal shalih? Amal saleh adalah
segala perbuatan dan tingkah laku yang Allah cintai dan ridloi. Amal saleh
mencakup beberapa hal yaitu melakukan perbuatan seperti Shalat, puasa, zakat,
dan meninggalkan perbuatan seperti meninggalkan zina, judi dan lain sebagainya.
Suatu amalan dalam agama Islam dikatakan sebagai amal shalih apabila terpenuhi
di dalamnya sekurang- kurangya dua
syarat, yaitu Ikhlas karena Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah Muhammad.
Di dalam al-Quran banyak sekali ayat
yang menjelaskan ketertaitan antara Iman dan amal saleh, hal ini bisa kita
lihat dari susunan ayatnya, ketika ada kata “amanuu” biasanya disusul
kata “wa ‘amilu assholihat” seperti di (QS:2: 25, QS: 3: 57, QS: 18: 30,
QS: 18: 107, QS: 16: 97) bisa dikatan ketika orang tersebut mengaku dirinya
beriman maka secara otomatis orang
tersebut juga beramal saleh. Kebalikanya, jika orang mengaku beriman tapi tidak
melakukan amal saleh maka keimanan seseorang tersebut hanya dibibir saja.
Iman dan amal saleh dalam al-Quran
adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, orang-orang yang diridlai Allah dan
dijanjikan dengan syurga adalah mereka yang telah menggabungkan dua sifat
tersebut dalam kehidupan mereka. Semoga kita termasuk orang-orang yang dijanjikan
syurganya Allah dan diberi ketetapan iman serta istiqomah didalam beramal
saleh. Wallahu a’lam bissawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar