Manusia mempunyai musuh yang nyata,
yang membisikan kepada kesesatan dan kehancuran, dia datang dari arah kiri,
kanan, depan dan belakang, dia tidak henti -hentinya menjerumuskan kita
kelembah kehinaan, musuh yang nyata namun tidak terlihat itu adalah setan.
Setan mempunyai banyak sekali tipu
daya untuk menjerumuskan manusia, dia mempunyai trik dan jurus yang
bermacam-macam, mulai dari yang klasik sampai yang modern, tentunya mereka
sangat berpengalaman dalam menjerumuskan manusia, karena dia telah mulai berusaha
untuk menjerumuskan manusia sejak terciptanya manusia pertama yaitu Adam sampai
sekarang, coba bayangkan sudah berapa jurus dan trik yang setan kuasai untuk
menjerumuskan kita?
Kesombongan setan yang tidak mau
menaati perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam berujung pada terusirnya
setan dari surga, setan beranggapan bahwa dirinya lebih mulia dari pada Adam
karena dia diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah, nah dari
sinilah benih kebencian itu muncul, kemudian setan meminta izin kepada Allah
untuk dipanjangkan umurnya sampai hari kiamat dan Allah mengabulkanya kemudian
dia juga meminta izin untuk menggoda anak cucu Adam.
Dalam menggoda manusia, setan
mempunyai beribu-ribu cara, masih ingatkah kita dengan cara setan menggoda Adam
dan Hawa ketika disurga? Setan menggoda Hawa untuk memakan buah Khuldi dan
ahirnya adam pun juga ikur makan dan mereka ahirnya keluar dari surga, masih
ingatkah kita ketika setan menggoda kaum nabi Luth untuk berbuat Homo, sehingga
kaum Nabi Luth melakukan perbuatan yang amat keji tersebut dan memusuhi Nabi
Luth? Masih ingatkah kita dengan godaan setan terhadap Nabi Ayyub, yang
membuatnya menderita selam tujuh tahun, harta bendanya lenyap, anak-anaknya
juga ikut lenyap, tubuhnya dipenuhi dengan borok yang menjijikan namun Nabi
Ayyub tetap memegang teguh keimanan kepada Allah SWT. setelah dia gagal
menggoda Ayyub maka dia menggoda Istrinya yaitu Rahmah untuk menjauhkan Ayyub
dari Tuhanya, namun lagi-lagi dia gagal.
Perlu diketahui bahwasanya setan
adalah mahluk yang pantang menyerah dan paling Istiqomah dalam menggoda
manusia, ketika dia merasa buntu dan cara yang digunakan dirasa tidak berhasil
untuk menjerumuskan manusia maka dia menggunakan cara yang lain, yang sekiranya
mampu menjerumuskan manusia kelembah
kehinaan, dalam hal ini setan bermusyawarah[1]
dengan setan yang lainya untuk menemukan cara yang terbaik, ambil saja kisah
Nabi Ayyub dan Istrinya Siti Rahmah, ketika setan sudah mencoba menjerumuskan
Nabi Ayyub dengan berbagai cara namun tidak mempan juga, ahirnya setan
bermusywarah dengan anggotanya, cara apa yang bisa dilakukan untuk
menghancurkan Ayyub? Ahirnya ada yang memberi usul bagaimana kalau digoda
memalui Istrinya, nah dari situ setan mendatangi Istrinya dengan berbagai
bentuk, kadang dia menjelma menjadi pendeta, kadang orang biasa, kadang menjadi
Tuhan dll, tujuanya adalah untuk menghasut Rahmah agar menjauh dan menyimpang
dari Allah serta Ayyub, dan nantinya Ayyub juga mengikuti Rahmah untuk
menyembah setan, namun usaha setan itu bertepuk sebelah tangan, dia mampu
mempengaruhi Rahmah namun tidak mampu menghasut Nabi Ayyub.
Ada pelajaran dalam kisah diatas,
jika setan saja bermusyawah untuk menjatuhkan dan menjerumuskan manusia
kelembah kehinaan, maka manusia harus waspada terhadap musuh yang nyata ini,
manusia harus membentengi diri dengan ketaqwaan kepada Allah serta berpegang
teguh padatali Allah yang bisa membawa manusia ke syurga, jangan sampai kita
tertipu dan tergoda oleh bujuk rayu setan yang terkutuk.
Perlu diketahui bahwa mu’jizat para
Nabi itu diturunkan sesuai dengan keadaan umatnya, ketika Nabi Musa Mu’jizatnya
adalah tongkat karena pada saat itu dia menghadapi Fir’aun yang mempunyai
kekuatan, pada saat itu yang paling menakjubkan dari kaum Fir’aun adalah Sihir
dan tidak ada tukang sihir yang lebih mumpuni dari pada yang ada pada zamanya,
maka dari itu Allah mengutus Musa untuk merendahkanya dan menggugurkanya.
Ketika zaman Nabi Isa, yang paling
dominan pada sanak saudarnya serta elite ulama’nya adalah kedokteran, sementara
golongan awamnya sangat menghormati kelompok elite tersebut, maka Allah
mengutus Musa dengan di bekali kemampuan (Mu’jizat) menghidupkan orang mati,
menyembuhkan orang buta sejak lahir.[2]
Maka setan juga sama, yaitu menggoda
manusia sesuai dengan keadaan masyrakat saat ini, jika dahulu dia menggoda
dengan cara klasik, sekarang setan menggoda manusia dengan jalan moder, yaitu
menjauhkan manusia dari Tuhanya melalui televise, internet dan media social
lainya, secara garis besar alat-alat tersebut adalah baik, namun ditangan setan
bisa dimanfaatkan untuk menjerumuskan manusia kelembah kehinaan.
Berpegang teguh pada tali Allah adalah
jalan satu-satunya agar terhindar dari godaan setan, sebagaimana yang dilakukan
Nabi Ayyub dan para Nabi lainya. Wallahu ‘A’lam Bissawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar