Selasa, 23 Agustus 2016

Tahukah kamu kalau Iblis Pun Bermusyawarah?




Manusia mempunyai musuh yang nyata, yang membisikan kepada kesesatan dan kehancuran, dia datang dari arah kiri, kanan, depan dan belakang, dia tidak henti -hentinya menjerumuskan kita kelembah kehinaan, musuh yang nyata namun tidak terlihat itu adalah setan.
Setan mempunyai banyak sekali tipu daya untuk menjerumuskan manusia, dia mempunyai trik dan jurus yang bermacam-macam, mulai dari yang klasik sampai yang modern, tentunya mereka sangat berpengalaman dalam menjerumuskan manusia, karena dia telah mulai berusaha untuk menjerumuskan manusia sejak terciptanya manusia pertama yaitu Adam sampai sekarang, coba bayangkan sudah berapa jurus dan trik yang setan kuasai untuk menjerumuskan kita?
Kesombongan setan yang tidak mau menaati perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam berujung pada terusirnya setan dari surga, setan beranggapan bahwa dirinya lebih mulia dari pada Adam karena dia diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah, nah dari sinilah benih kebencian itu muncul, kemudian setan meminta izin kepada Allah untuk dipanjangkan umurnya sampai hari kiamat dan Allah mengabulkanya kemudian dia juga meminta izin untuk menggoda anak cucu Adam.
Dalam menggoda manusia, setan mempunyai beribu-ribu cara, masih ingatkah kita dengan cara setan menggoda Adam dan Hawa ketika disurga? Setan menggoda Hawa untuk memakan buah Khuldi dan ahirnya adam pun juga ikur makan dan mereka ahirnya keluar dari surga, masih ingatkah kita ketika setan menggoda kaum nabi Luth untuk berbuat Homo, sehingga kaum Nabi Luth melakukan perbuatan yang amat keji tersebut dan memusuhi Nabi Luth? Masih ingatkah kita dengan godaan setan terhadap Nabi Ayyub, yang membuatnya menderita selam tujuh tahun, harta bendanya lenyap, anak-anaknya juga ikut lenyap, tubuhnya dipenuhi dengan borok yang menjijikan namun Nabi Ayyub tetap memegang teguh keimanan kepada Allah SWT. setelah dia gagal menggoda Ayyub maka dia menggoda Istrinya yaitu Rahmah untuk menjauhkan Ayyub dari Tuhanya, namun lagi-lagi dia gagal.
Perlu diketahui bahwasanya setan adalah mahluk yang pantang menyerah dan paling Istiqomah dalam menggoda manusia, ketika dia merasa buntu dan cara yang digunakan dirasa tidak berhasil untuk menjerumuskan manusia maka dia menggunakan cara yang lain, yang sekiranya mampu menjerumuskan manusia kelembah  kehinaan, dalam hal ini setan bermusyawarah[1] dengan setan yang lainya untuk menemukan cara yang terbaik, ambil saja kisah Nabi Ayyub dan Istrinya Siti Rahmah, ketika setan sudah mencoba menjerumuskan Nabi Ayyub dengan berbagai cara namun tidak mempan juga, ahirnya setan bermusywarah dengan anggotanya, cara apa yang bisa dilakukan untuk menghancurkan Ayyub? Ahirnya ada yang memberi usul bagaimana kalau digoda memalui Istrinya, nah dari situ setan mendatangi Istrinya dengan berbagai bentuk, kadang dia menjelma menjadi pendeta, kadang orang biasa, kadang menjadi Tuhan dll, tujuanya adalah untuk menghasut Rahmah agar menjauh dan menyimpang dari Allah serta Ayyub, dan nantinya Ayyub juga mengikuti Rahmah untuk menyembah setan, namun usaha setan itu bertepuk sebelah tangan, dia mampu mempengaruhi Rahmah namun tidak mampu menghasut Nabi Ayyub.
Ada pelajaran dalam kisah diatas, jika setan saja bermusyawah untuk menjatuhkan dan menjerumuskan manusia kelembah kehinaan, maka manusia harus waspada terhadap musuh yang nyata ini, manusia harus membentengi diri dengan ketaqwaan kepada Allah serta berpegang teguh padatali Allah yang bisa membawa manusia ke syurga, jangan sampai kita tertipu dan tergoda oleh bujuk rayu setan yang terkutuk.
Perlu diketahui bahwa mu’jizat para Nabi itu diturunkan sesuai dengan keadaan umatnya, ketika Nabi Musa Mu’jizatnya adalah tongkat karena pada saat itu dia menghadapi Fir’aun yang mempunyai kekuatan, pada saat itu yang paling menakjubkan dari kaum Fir’aun adalah Sihir dan tidak ada tukang sihir yang lebih mumpuni dari pada yang ada pada zamanya, maka dari itu Allah mengutus Musa untuk merendahkanya dan menggugurkanya.
Ketika zaman Nabi Isa, yang paling dominan pada sanak saudarnya serta elite ulama’nya adalah kedokteran, sementara golongan awamnya sangat menghormati kelompok elite tersebut, maka Allah mengutus Musa dengan di bekali kemampuan (Mu’jizat) menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta sejak lahir.[2]
Maka setan juga sama, yaitu menggoda manusia sesuai dengan keadaan masyrakat saat ini, jika dahulu dia menggoda dengan cara klasik, sekarang setan menggoda manusia dengan jalan moder, yaitu menjauhkan manusia dari Tuhanya melalui televise, internet dan media social lainya, secara garis besar alat-alat tersebut adalah baik, namun ditangan setan bisa dimanfaatkan untuk menjerumuskan manusia kelembah kehinaan.
Berpegang teguh pada tali Allah adalah jalan satu-satunya agar terhindar dari godaan setan, sebagaimana yang dilakukan Nabi Ayyub dan para Nabi lainya. Wallahu ‘A’lam Bissawab.


[1] Muhammad Syahir Alaydrus, Perjumpaan Dengan Iblis, Mizan, Bandung, 2013. Hal 134
[2]Prof. DR. Issa J. Boullata, Al-Qur’an Yang Menakjubkan, Lentera Hati,Ciputat, 2008. Hal.40

Tidak ada komentar:

Posting Komentar