Kamis, 31 Januari 2013


pemuda
A s h a b u l K a h f i a d a l a h n a m a sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa AS. Mereka hidup di tengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari, dikejarlah mereka untuk dibunuh. Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai tempat persembunyian. Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, d a n d i b a n g k i t k a n ke m b a l i ke t i k a masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Ibnu Katsir; Tafsir al- Quran al-'Adzim; jilid:3 ; hal.67-71). 

Sinopsis Wajah Pemuda Sekarang.
Ini Ada sebuah anekdot tentang perbedaan pemuda dulu dan pemuda sekarang ini, kalau pemuda dulu “ Sinopsis wajah pemuda Indonesia masa sekarang ini dapat tergambar dari potret para pemuda dan mahasiswa masa kini. Eksistensi, kemampuan, kiprah dan peran pemuda sangat menentukan masa depan bangsa. Di masa lalu, eksistensi pemuda sangatlah ditentukan oleh kepiawaian dan kekuatan para pemuda dalam menopang beban bangsa ini. Sungguh sebuah posisi strategis bagi para pemuda dalam arus sejarah bangsa. Namun, apakah potret pemuda masa kini telah mencerminkan sosok pelaku sejarah Indonesia masa silam? Lihat potret sebagian kalangan pemuda dan mahasiswa sekarang ini, yang seakan mengalami stagnisasi nasionalisme. Bayangkan, di saat h a k - h a k r a k y a t I n d o n e s i a b e l u m sepenuhnya diperoleh, sikap hedonis para elite negara, atau bahkan sikap survive p e m e r i n t a h d a l a m m e n g h a d a p i permasalahan-permasalahan bangsa, sebagian mahasiswa seakan hanya bisa diam. Setengah dari para mahasiswa Indonesia, lebih memilih diam, merasa tega melihat kondisi rakyat yang menderita. Setiap harinya, mereka disibukkan oleh rutinitas kampus.
Mulai dari membuat makalah, berdiskusi di kelas, kemudian kembali ke tempat asalnya, kos. Atau bahkan, area hotspot yang banyak terdapat-dapat di ruang public hingga di areaarena warung kuphi yang ditunjang dengan berbagai fasilitas memadai, membuat para mahasiswa tergiur untuk “nongkrong” bersama teman-temannya, melupakan essensi perkuliahannya. Ironisnya, ternyata aktivitas kuliah mereka hanya berlandaskan keinginan agar terbebas dari tanggung jawab saja, tanpa mengeksplor manfaat yang telah diperoleh. Berbagai tugaspun hanya dijadikan kewajiban dan beban semata. Jika demikia, lalu kontribusi apakah yang dapat mereka sumbangkan untuk bangsa ini, sedangkan rakyat Indonesia masih menaruh harapan besar kepada para mahasiswa itu? Jelas, pemandangan seperti itu tidak mencitrakan sosok pemuda Indonesia yang sebenarnya. Berbeda dengan sosok pemuda masa lalu yang menjadi penopang kelanjutan eksistensi bangsanya. Pemuda yang berani mengubur sifat hedonisnya demi memperjuangkan nama baik bangsa. Pemuda skeptis yang sadar akan peran dan fungsi dirinya terhadap bangsa. Te r i n g a t s e b u a h h i p o t e s a ya n g ditelontarkan oleh seorang ustadz, “Pemuda atau pemudi sekarang ini dengan Rp 25.000 sudah bisa diajak jalan-jalan walaupun bukan muhrimnya”. Sebuah ironi yang sangat memilukan. 

Bagaimana Karakterisitik Pemuda Islam yang Diharapkan?
Pemuda adalah sosok yang menjadi harapan bagi kedua orang tuanya, bangsa dan agama dalam hal ini Islam. Bagi suatu organisasi perjuangan Islam seperti HAMAS dan Jihad Islam pemuda adalah harapan untuk meneruskan perjuangan. Dalam suatu hadits Nabi pernah bersabda sebagai berikut: “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada hari kiamat dari sisi Tuhannya sampai ditanya tentang 5 perkara: tentang umurnya dihabiskan dimana, tentang masa mudanya dihabiskan untuk apa, tentang hartanya dari mana dia dapatkan dan kemana dibelanjakan dan tentang ilmunya diamalkan untuk apa” (H.R. At Tirmidzi). Dari hadits ini menunjukkan bahwa masa muda adalah salah satu k e n i k m a t a n y a n g a k a n d i m i n t a pertanggungjawabannya oleh Allah swt. 

Pemuda dengan fisik yang masih sehat dan kuat serta penuh semangat, daya pikir yang masih segar sehingga dapat menimba i l m u d a n ke t e ra m p i l a n s e b a nya k - banyaknya, mau menerima pemikiran dan ide baru sehingga para pemuda selalu menjadi pelopor dalam berbagai hal. Dibanding generasi tua yang meskipun dari segi fisik sudah banyak berkurang namun generasi tua lebih menang pengalaman sehingga dalam melakukan tindakan lebih cenderung berhati-hati dan penuh perhitungan, puas dengan pemikiran pada zamannya dan cenderung melihat segala hal pada zamannya lebih baik daripada jaman generasi selanjutnya. Sehingga tidak heran hal inilah yang menjadi pertentangan antara para pemuda dengan generasi tua. 

Bagaimanapun juga para pemuda selalu menjadi pelopor terutama dalam sejarah Islam baik di masa lampau maupun di masa depan. Seperti kisah Ashabul Kahfi yang masih tetap istiqamah walaupun dikejar dan mau dibunuh oleh rajanya yang kafir, sejarah Nabi Ibrahim saat remaja yang dengan berani menegur dan memperingatkan ayahnya yang menyembah berhala demikian pula Nabi Ibrahim yang saat itu muda berani memperingatkan raja Namrud meskipun ia harus menghadapi kemurkaan raja Namrud. 

Juga kita bisa lihat bagaimana perjuangan Nabi Muhammad dalam menegakkan Islam yang mendapat dukungan dari kalangan pemuda Arab saat itu yang mendapat bimbingan serta pengarahan dari Rasul sendiri yang kelak dikemudian hari para pemuda tersebut menjadi tokoh besar dalam sejarah Islam seperti: Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khatab, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Muadz bin Jabal, Zaid bin Tsabit & K h a l i d b i n W a l i d . Demikan pula dengan saat ini, di mana tantangan bagi para pemuda saat ini jauh lebih besar dan lebih kompleks daripada zaman Rasul, mulai dari masalah lemahnya SDM khususnya lemahnya pemahaman akan I s l a m , k e m i s k i n a n , s a m p a i p a d a bermunculannya berbagai isme modern seperti demokrasi, kapitalisme, liberalisme, sekulerisme, atheisme dan sebagainya. Para pemuda Islam harus membentengi diri dan mempertebal keimanannya untuk mengantisipasi terhadap berbagai hal yang dapat meracuni keimanannya. Meskipun demikian tidak sedikit para pemuda Islam yang sadar dan bangkit untuk membela agamanya dari berbagai serbuan pemikiran modern tersebut. 

Sebagaimana dikatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut: “Jika kamu menolong agama Allah niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan pendirianmu” (Q.S. Muhammad: 7). Seperti Hasan al Banna seorang pemuda pelopor pergerakan Islam modern dengan mendirikan organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir. Hasan al Banna pernah berkata bahwa perbaikan suatu umat tidak akan berhasil tanpa perbaikan pada setiap individu dalam hal ini pemudanya. Kemudian beliau syahid pada usia yang cukup muda 42 tahun. Kemudian ada Adnan Oktar seorang pemuda Muslim dengan nama pena Harun Yahya dengan argumentasi yang tepat dan i l m i a h , i a b e r h a s i l m e m b o n g k a r kebohongan teori evolusi yang bertujuan membelokkan pemikiran manusia agar jauh dari Sang Maha Pencipta. 

Demikian pula kita lihat bagaimana peranan para pemuda Islam baik di Palestina, Afganistan, Moro (Filipina), Khasmir yang mempelopori perlawanan terhadap para penjajah dengan berpegangan pada Islam para pemuda tersebut berjihad membela agamaNya Allah. Demikianlah peran pemuda yang selalu menjadi pelopor dalam segala hal terutama Para pemuda harus mendapat pengarahan yang positif dan berupaya membentengi diri dari segala serbuan ismeisme modern yang akan menjauhkan para pemuda dari Islam bahkan tidak mengakui keberadaan Allah swt. Hanya para pemuda y a n g m e r u p a k a n h a r a p a n u n t u k m e l a n j u t k a n p e r j u a n g a n d a l a m menegakkan hukum-hukum Allah di muka bumi. (Penulis adalah Alumni Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP)
Xxxxxx

pemuda
A s h a b u l K a h f i a d a l a h n a m a sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa AS. Mereka hidup di tengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari, dikejarlah mereka untuk dibunuh. Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai tempat persembunyian. Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, d a n d i b a n g k i t k a n ke m b a l i ke t i k a masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Ibnu Katsir; Tafsir al- Quran al-'Adzim; jilid:3 ; hal.67-71). 

Sinopsis Wajah Pemuda Sekarang.
Ini Ada sebuah anekdot tentang perbedaan pemuda dulu dan pemuda sekarang ini, kalau pemuda dulu “ Sinopsis wajah pemuda Indonesia masa sekarang ini dapat tergambar dari potret para pemuda dan mahasiswa masa kini. Eksistensi, kemampuan, kiprah dan peran pemuda sangat menentukan masa depan bangsa. Di masa lalu, eksistensi pemuda sangatlah ditentukan oleh kepiawaian dan kekuatan para pemuda dalam menopang beban bangsa ini. Sungguh sebuah posisi strategis bagi para pemuda dalam arus sejarah bangsa. Namun, apakah potret pemuda masa kini telah mencerminkan sosok pelaku sejarah Indonesia masa silam? Lihat potret sebagian kalangan pemuda dan mahasiswa sekarang ini, yang seakan mengalami stagnisasi nasionalisme. Bayangkan, di saat h a k - h a k r a k y a t I n d o n e s i a b e l u m sepenuhnya diperoleh, sikap hedonis para elite negara, atau bahkan sikap survive p e m e r i n t a h d a l a m m e n g h a d a p i permasalahan-permasalahan bangsa, sebagian mahasiswa seakan hanya bisa diam. Setengah dari para mahasiswa Indonesia, lebih memilih diam, merasa tega melihat kondisi rakyat yang menderita. Setiap harinya, mereka disibukkan oleh rutinitas kampus.
Mulai dari membuat makalah, berdiskusi di kelas, kemudian kembali ke tempat asalnya, kos. Atau bahkan, area hotspot yang banyak terdapat-dapat di ruang public hingga di areaarena warung kuphi yang ditunjang dengan berbagai fasilitas memadai, membuat para mahasiswa tergiur untuk “nongkrong” bersama teman-temannya, melupakan essensi perkuliahannya. Ironisnya, ternyata aktivitas kuliah mereka hanya berlandaskan keinginan agar terbebas dari tanggung jawab saja, tanpa mengeksplor manfaat yang telah diperoleh. Berbagai tugaspun hanya dijadikan kewajiban dan beban semata. Jika demikia, lalu kontribusi apakah yang dapat mereka sumbangkan untuk bangsa ini, sedangkan rakyat Indonesia masih menaruh harapan besar kepada para mahasiswa itu? Jelas, pemandangan seperti itu tidak mencitrakan sosok pemuda Indonesia yang sebenarnya. Berbeda dengan sosok pemuda masa lalu yang menjadi penopang kelanjutan eksistensi bangsanya. Pemuda yang berani mengubur sifat hedonisnya demi memperjuangkan nama baik bangsa. Pemuda skeptis yang sadar akan peran dan fungsi dirinya terhadap bangsa. Te r i n g a t s e b u a h h i p o t e s a ya n g ditelontarkan oleh seorang ustadz, “Pemuda atau pemudi sekarang ini dengan Rp 25.000 sudah bisa diajak jalan-jalan walaupun bukan muhrimnya”. Sebuah ironi yang sangat memilukan. 

Bagaimana Karakterisitik Pemuda Islam yang Diharapkan?
Pemuda adalah sosok yang menjadi harapan bagi kedua orang tuanya, bangsa dan agama dalam hal ini Islam. Bagi suatu organisasi perjuangan Islam seperti HAMAS dan Jihad Islam pemuda adalah harapan untuk meneruskan perjuangan. Dalam suatu hadits Nabi pernah bersabda sebagai berikut: “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada hari kiamat dari sisi Tuhannya sampai ditanya tentang 5 perkara: tentang umurnya dihabiskan dimana, tentang masa mudanya dihabiskan untuk apa, tentang hartanya dari mana dia dapatkan dan kemana dibelanjakan dan tentang ilmunya diamalkan untuk apa” (H.R. At Tirmidzi). Dari hadits ini menunjukkan bahwa masa muda adalah salah satu k e n i k m a t a n y a n g a k a n d i m i n t a pertanggungjawabannya oleh Allah swt. 

Pemuda dengan fisik yang masih sehat dan kuat serta penuh semangat, daya pikir yang masih segar sehingga dapat menimba i l m u d a n ke t e ra m p i l a n s e b a nya k - banyaknya, mau menerima pemikiran dan ide baru sehingga para pemuda selalu menjadi pelopor dalam berbagai hal. Dibanding generasi tua yang meskipun dari segi fisik sudah banyak berkurang namun generasi tua lebih menang pengalaman sehingga dalam melakukan tindakan lebih cenderung berhati-hati dan penuh perhitungan, puas dengan pemikiran pada zamannya dan cenderung melihat segala hal pada zamannya lebih baik daripada jaman generasi selanjutnya. Sehingga tidak heran hal inilah yang menjadi pertentangan antara para pemuda dengan generasi tua. 

Bagaimanapun juga para pemuda selalu menjadi pelopor terutama dalam sejarah Islam baik di masa lampau maupun di masa depan. Seperti kisah Ashabul Kahfi yang masih tetap istiqamah walaupun dikejar dan mau dibunuh oleh rajanya yang kafir, sejarah Nabi Ibrahim saat remaja yang dengan berani menegur dan memperingatkan ayahnya yang menyembah berhala demikian pula Nabi Ibrahim yang saat itu muda berani memperingatkan raja Namrud meskipun ia harus menghadapi kemurkaan raja Namrud. 

Juga kita bisa lihat bagaimana perjuangan Nabi Muhammad dalam menegakkan Islam yang mendapat dukungan dari kalangan pemuda Arab saat itu yang mendapat bimbingan serta pengarahan dari Rasul sendiri yang kelak dikemudian hari para pemuda tersebut menjadi tokoh besar dalam sejarah Islam seperti: Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khatab, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Muadz bin Jabal, Zaid bin Tsabit & K h a l i d b i n W a l i d . Demikan pula dengan saat ini, di mana tantangan bagi para pemuda saat ini jauh lebih besar dan lebih kompleks daripada zaman Rasul, mulai dari masalah lemahnya SDM khususnya lemahnya pemahaman akan I s l a m , k e m i s k i n a n , s a m p a i p a d a bermunculannya berbagai isme modern seperti demokrasi, kapitalisme, liberalisme, sekulerisme, atheisme dan sebagainya. Para pemuda Islam harus membentengi diri dan mempertebal keimanannya untuk mengantisipasi terhadap berbagai hal yang dapat meracuni keimanannya. Meskipun demikian tidak sedikit para pemuda Islam yang sadar dan bangkit untuk membela agamanya dari berbagai serbuan pemikiran modern tersebut. 

Sebagaimana dikatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut: “Jika kamu menolong agama Allah niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan pendirianmu” (Q.S. Muhammad: 7). Seperti Hasan al Banna seorang pemuda pelopor pergerakan Islam modern dengan mendirikan organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir. Hasan al Banna pernah berkata bahwa perbaikan suatu umat tidak akan berhasil tanpa perbaikan pada setiap individu dalam hal ini pemudanya. Kemudian beliau syahid pada usia yang cukup muda 42 tahun. Kemudian ada Adnan Oktar seorang pemuda Muslim dengan nama pena Harun Yahya dengan argumentasi yang tepat dan i l m i a h , i a b e r h a s i l m e m b o n g k a r kebohongan teori evolusi yang bertujuan membelokkan pemikiran manusia agar jauh dari Sang Maha Pencipta. 

Demikian pula kita lihat bagaimana peranan para pemuda Islam baik di Palestina, Afganistan, Moro (Filipina), Khasmir yang mempelopori perlawanan terhadap para penjajah dengan berpegangan pada Islam para pemuda tersebut berjihad membela agamaNya Allah. Demikianlah peran pemuda yang selalu menjadi pelopor dalam segala hal terutama Para pemuda harus mendapat pengarahan yang positif dan berupaya membentengi diri dari segala serbuan ismeisme modern yang akan menjauhkan para pemuda dari Islam bahkan tidak mengakui keberadaan Allah swt. Hanya para pemuda y a n g m e r u p a k a n h a r a p a n u n t u k m e l a n j u t k a n p e r j u a n g a n d a l a m menegakkan hukum-hukum Allah di muka bumi. (Penulis adalah Alumni Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP)
Xxxxxx

pemuda
A s h a b u l K a h f i a d a l a h n a m a sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa AS. Mereka hidup di tengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari, dikejarlah mereka untuk dibunuh. Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai tempat persembunyian. Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, d a n d i b a n g k i t k a n ke m b a l i ke t i k a masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Ibnu Katsir; Tafsir al- Quran al-'Adzim; jilid:3 ; hal.67-71). 

Sinopsis Wajah Pemuda Sekarang.
Ini Ada sebuah anekdot tentang perbedaan pemuda dulu dan pemuda sekarang ini, kalau pemuda dulu “ Sinopsis wajah pemuda Indonesia masa sekarang ini dapat tergambar dari potret para pemuda dan mahasiswa masa kini. Eksistensi, kemampuan, kiprah dan peran pemuda sangat menentukan masa depan bangsa. Di masa lalu, eksistensi pemuda sangatlah ditentukan oleh kepiawaian dan kekuatan para pemuda dalam menopang beban bangsa ini. Sungguh sebuah posisi strategis bagi para pemuda dalam arus sejarah bangsa. Namun, apakah potret pemuda masa kini telah mencerminkan sosok pelaku sejarah Indonesia masa silam? Lihat potret sebagian kalangan pemuda dan mahasiswa sekarang ini, yang seakan mengalami stagnisasi nasionalisme. Bayangkan, di saat h a k - h a k r a k y a t I n d o n e s i a b e l u m sepenuhnya diperoleh, sikap hedonis para elite negara, atau bahkan sikap survive p e m e r i n t a h d a l a m m e n g h a d a p i permasalahan-permasalahan bangsa, sebagian mahasiswa seakan hanya bisa diam. Setengah dari para mahasiswa Indonesia, lebih memilih diam, merasa tega melihat kondisi rakyat yang menderita. Setiap harinya, mereka disibukkan oleh rutinitas kampus.
Mulai dari membuat makalah, berdiskusi di kelas, kemudian kembali ke tempat asalnya, kos. Atau bahkan, area hotspot yang banyak terdapat-dapat di ruang public hingga di areaarena warung kuphi yang ditunjang dengan berbagai fasilitas memadai, membuat para mahasiswa tergiur untuk “nongkrong” bersama teman-temannya, melupakan essensi perkuliahannya. Ironisnya, ternyata aktivitas kuliah mereka hanya berlandaskan keinginan agar terbebas dari tanggung jawab saja, tanpa mengeksplor manfaat yang telah diperoleh. Berbagai tugaspun hanya dijadikan kewajiban dan beban semata. Jika demikia, lalu kontribusi apakah yang dapat mereka sumbangkan untuk bangsa ini, sedangkan rakyat Indonesia masih menaruh harapan besar kepada para mahasiswa itu? Jelas, pemandangan seperti itu tidak mencitrakan sosok pemuda Indonesia yang sebenarnya. Berbeda dengan sosok pemuda masa lalu yang menjadi penopang kelanjutan eksistensi bangsanya. Pemuda yang berani mengubur sifat hedonisnya demi memperjuangkan nama baik bangsa. Pemuda skeptis yang sadar akan peran dan fungsi dirinya terhadap bangsa. Te r i n g a t s e b u a h h i p o t e s a ya n g ditelontarkan oleh seorang ustadz, “Pemuda atau pemudi sekarang ini dengan Rp 25.000 sudah bisa diajak jalan-jalan walaupun bukan muhrimnya”. Sebuah ironi yang sangat memilukan. 

Bagaimana Karakterisitik Pemuda Islam yang Diharapkan?
Pemuda adalah sosok yang menjadi harapan bagi kedua orang tuanya, bangsa dan agama dalam hal ini Islam. Bagi suatu organisasi perjuangan Islam seperti HAMAS dan Jihad Islam pemuda adalah harapan untuk meneruskan perjuangan. Dalam suatu hadits Nabi pernah bersabda sebagai berikut: “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada hari kiamat dari sisi Tuhannya sampai ditanya tentang 5 perkara: tentang umurnya dihabiskan dimana, tentang masa mudanya dihabiskan untuk apa, tentang hartanya dari mana dia dapatkan dan kemana dibelanjakan dan tentang ilmunya diamalkan untuk apa” (H.R. At Tirmidzi). Dari hadits ini menunjukkan bahwa masa muda adalah salah satu k e n i k m a t a n y a n g a k a n d i m i n t a pertanggungjawabannya oleh Allah swt. 

Pemuda dengan fisik yang masih sehat dan kuat serta penuh semangat, daya pikir yang masih segar sehingga dapat menimba i l m u d a n ke t e ra m p i l a n s e b a nya k - banyaknya, mau menerima pemikiran dan ide baru sehingga para pemuda selalu menjadi pelopor dalam berbagai hal. Dibanding generasi tua yang meskipun dari segi fisik sudah banyak berkurang namun generasi tua lebih menang pengalaman sehingga dalam melakukan tindakan lebih cenderung berhati-hati dan penuh perhitungan, puas dengan pemikiran pada zamannya dan cenderung melihat segala hal pada zamannya lebih baik daripada jaman generasi selanjutnya. Sehingga tidak heran hal inilah yang menjadi pertentangan antara para pemuda dengan generasi tua. 

Bagaimanapun juga para pemuda selalu menjadi pelopor terutama dalam sejarah Islam baik di masa lampau maupun di masa depan. Seperti kisah Ashabul Kahfi yang masih tetap istiqamah walaupun dikejar dan mau dibunuh oleh rajanya yang kafir, sejarah Nabi Ibrahim saat remaja yang dengan berani menegur dan memperingatkan ayahnya yang menyembah berhala demikian pula Nabi Ibrahim yang saat itu muda berani memperingatkan raja Namrud meskipun ia harus menghadapi kemurkaan raja Namrud. 

Juga kita bisa lihat bagaimana perjuangan Nabi Muhammad dalam menegakkan Islam yang mendapat dukungan dari kalangan pemuda Arab saat itu yang mendapat bimbingan serta pengarahan dari Rasul sendiri yang kelak dikemudian hari para pemuda tersebut menjadi tokoh besar dalam sejarah Islam seperti: Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khatab, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Muadz bin Jabal, Zaid bin Tsabit & K h a l i d b i n W a l i d . Demikan pula dengan saat ini, di mana tantangan bagi para pemuda saat ini jauh lebih besar dan lebih kompleks daripada zaman Rasul, mulai dari masalah lemahnya SDM khususnya lemahnya pemahaman akan I s l a m , k e m i s k i n a n , s a m p a i p a d a bermunculannya berbagai isme modern seperti demokrasi, kapitalisme, liberalisme, sekulerisme, atheisme dan sebagainya. Para pemuda Islam harus membentengi diri dan mempertebal keimanannya untuk mengantisipasi terhadap berbagai hal yang dapat meracuni keimanannya. Meskipun demikian tidak sedikit para pemuda Islam yang sadar dan bangkit untuk membela agamanya dari berbagai serbuan pemikiran modern tersebut. 

Sebagaimana dikatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut: “Jika kamu menolong agama Allah niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan pendirianmu” (Q.S. Muhammad: 7). Seperti Hasan al Banna seorang pemuda pelopor pergerakan Islam modern dengan mendirikan organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir. Hasan al Banna pernah berkata bahwa perbaikan suatu umat tidak akan berhasil tanpa perbaikan pada setiap individu dalam hal ini pemudanya. Kemudian beliau syahid pada usia yang cukup muda 42 tahun. Kemudian ada Adnan Oktar seorang pemuda Muslim dengan nama pena Harun Yahya dengan argumentasi yang tepat dan i l m i a h , i a b e r h a s i l m e m b o n g k a r kebohongan teori evolusi yang bertujuan membelokkan pemikiran manusia agar jauh dari Sang Maha Pencipta. 

Demikian pula kita lihat bagaimana peranan para pemuda Islam baik di Palestina, Afganistan, Moro (Filipina), Khasmir yang mempelopori perlawanan terhadap para penjajah dengan berpegangan pada Islam para pemuda tersebut berjihad membela agamaNya Allah. Demikianlah peran pemuda yang selalu menjadi pelopor dalam segala hal terutama Para pemuda harus mendapat pengarahan yang positif dan berupaya membentengi diri dari segala serbuan ismeisme modern yang akan menjauhkan para pemuda dari Islam bahkan tidak mengakui keberadaan Allah swt. Hanya para pemuda y a n g m e r u p a k a n h a r a p a n u n t u k m e l a n j u t k a n p e r j u a n g a n d a l a m menegakkan hukum-hukum Allah di muka bumi. (Penulis adalah Alumni Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP)
Xxxxxx

Senin, 14 Januari 2013

harapan


Memang tak semudah yang aku harapkan
Aku menginginkan ini
Aku menginginkan itu
Belum terwujud juga
Aku mencoba bersabar
Mungkin tuhan belum menuntun pada yang aku inginkan
Tuhan selalu mengerti apa yang terbaik buat hambanya
Semoga aku tergolong hambanya yang diberi petunjuk
Pada saat yang tepat nantinya

filsafat islam, ringkasn hasil baca dari buku filsafat umum


BAB I
PENGANTAR FILSAFAT
A .PENGERTIAN FILSAFAT
           Arti etimologi yaitu berasal dari kata Yunani filosofia yang berasal dari kata kerja filosofein yang berarti mencintai kebijkasanaan. Selain dari kata itu ada kata  lain yaitu philosophis  yang artinya mencintai atau philia yang berarti cinta atau Sophia yaitu kearifan.
           Semua kata –kata tersebut belum menunjukan makna yang sebenarnya dari kata filsafat, sebab pengertian mencintai belum memprtlihatkan keaktifan seorang filosofuntuk memperoleh kearifan atau kebijaksanaan itu. Menurut pengertian yang lazim yang berlaku di timur (tiongkok atau india ) seorang disebut filosof bila dia telah mendapatkan atau telah meraih kebijaksanaan , sedangkan yang berlaku di barat yang dinamakan filosof mempunyai banyak pengertian seperti yang diungkapkan Al-Farabi : Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki hakikat yang sebenarnya dari segala yang ada.
B . OBJEK MATERI DAN OBJEK FORMA FILSAFAT
           Yang dinamakan objek materi adalah hal atau bahan yang diselidiki ( hal yang dijadikan sasaran penyelidikan) sedangkan objek forma adalah sudut pandang dari mana hal atau bahan tersebut dipandang. Sedangkan objek materi dan objek filsafat adalah segala sesuatu yang ada “Ada”  disini mempunyai tiga pengertian yaitu ada dalam kenyataan , pikiran dan kemungkinan, sedangkan objek forma filsafat adalah menyeluruh secara umum. Umum disini berarti dalam hal tertentu, hal tersebut dianggap benar selama tidak merugikan kedudukan filsafat sebagai ilmu.
C .CIRI CIRRI PEMIKIRAN FILSAFAT
           Menurut seorang ahli logika Clarence I. Lewis filsafat itu sesungguhnya suatu proses refleksi dari bekerjanya akal. Terdapat beberapa cirri- cirri yang dapat mencapai derajat pemikiran filsafat yaitu:
1)   Sangat umum atau universal
2)   Tidak factual
3)   Bersangkutan dengan nilai
4)   Berkaitan dengan arti
5)   Implikasi
D . CABANG- CABANG FILSAFAT
Filsafat dapat dikelompokan menjadi  empat bagian induk sebagai berikut:
v Filsafat tentang pengetahuan, terdiri dari :
·         Epistemology
·         Logika
·         Kritik ilmu ilmu
v Filsafat tentang keseluruhan kenyataan  terdiri dari:
·         Teoligi metafisik
·         Antropologi
·         Kosmologi
v  Filsafat tentang tindakan terdiri dari:
·         Etika
·         Estetika
v   Sejarah filsafat
E . KEDUDUKAN ILMU,FILSAFAT,DAN AGAMA
         Ilmu,Filsafat,dan Agama mempunyai hubungan yang terkait dan refleksi manusia. Ilmu dan filsafat dapat bergerak dan berkembang berkat akal pikiran manusia, dan agama dapat bergerak dan berkembang berkat adanya keyakinan.
         Apabila filsafat tidak berdasarkan pada agama dan filsafat hanya semata- mata berdasarkan atas akal pikir saja , filsafat tersebut tidak akan memuat kebenaran objektif karena yang memberikan penerangan dan putusan adalah akal pikiran.
F .BEBERAPA KEGUNANAAN MEMPELAJARI FILSAFAT.
v Diharapkan dengan mempelajari filsafat dapat menambah pengetahuan, karena denngan bertambahnya ilmu pengetahuan akan bertambah pula cakrawala pemikiran.
v Dasar semua pemikiran adalah ide, sesungguhnya filsafat didalamnya memuatide- ide fundamental.
G .METODE METODE  FILSAFAT
        Para ahli pikir ( filosof) dalam melaksanakan pekerjaanya tidak berbeda dengan cara kerjanya sebuah pabrik. Bekerjanya seorang ahli pikir adalah berpikir, yaitu mengadakan kegiatan kefilsafatan , sedangkan bekerjanya sebuah pabrik menghasilkan progam produksi.

H .SEJARAH KELAHIRAN FILSAFAT
        Perkembangan filsafat tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan (ilmu) pengetahuan yang muncul pada masa peradaban kuno( masa yunani). Pada 2000 SM bangsa Babylon telah mengenal alat pengukur berat, table bilangan. Piramida yang merupakan salah satu keajaiban dunia itu, ternyata pembuatanya menerapkan geometrid an matematika, menunjukan cara berfikirnya sudah tinggi. Ada beberapa fase sejarah perkembangan filsafat :
Ø Masa yunani
Ø Masa abad pertengahan
Ø Masa abad modern
Ø Masa abad dewasa ini


BAB II
FILSAFAT YUNANI
A.    YUNANI KUNO
Periode ini sering disebut dengan periode filsafat alam karena pada periode ini ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam, dimana arah dan pemikiranya kepada apa yang diamatidi sekitarnya.
Diantara tokoh tokoh yunani kuno yaitu:
Ø  Thales ( 625-545 SM)
Ø  Anaximandros (640- 546 SM)
Ø  Pyitagoras ( +- 572- 497 SM)
Ø  Xenophanes ( 570-? SM)
Ø  Heraclitos( 535-475 SM)
Ø  Parmenindes (540-475 SM)
Ø  Zeno (+- 490- 430 SM)
Ø  Anaxagoras (+-499- 420 SM)
Ø  Democritos ( 460-370 SM)
B.     YUNANI KLASIK
Pada periode ini perkembangan filsafat menunjukan kepesatan yaitu ditandai dengan semakin besar minat orang terhadap filsafat. Aliran yang mengawali periode ini adalah sofisme.penamaan  aliran sofisme berasal dari kata shopos yang artinya cerdik dan pandai. Antara kaum sofis dan kaum Socrates mempunyai hubungan yang erat sekali. Disamping mereka hidup sezaman tetapi juga pemikiran yang sama yaitu pembahasan sudah tidak lagi jagat raya melainkan manusia.
Hal terpenting dengan munculnya sofisme ini adalah mempunya peranyang sangat penting dalam rangka menyiapkan kelahiran pemikiran filsafat yunani klasik yang dipelopori Socrates, plato, dan aristoteles.
TOKOH- TOKOH FILSAFAT YUNANI KLASIK
1)   Socrates
Riwayat hidupnya tidak banyak diketahui dan orang yang paling banyak menulis tentang Socrates adalah plato yang berupa dialog- dialog. Ia adalah anak seorang pemahat sopriconicos dan ibunya dalah phairnarete, ibunya bekerja sebagai seorang bidan dan istrinya bernama Xantipe.
Seperti halnya kaum sofis , Socrates mengarahkan pemikiranya pada manusia sebagai objek pemiikiran filsafat dan setiap dia mengajarkan ilmunya itu dia tidka memungut bayaran sama sekali dari para murid- muridnya tersebut.
2)   Plato
Plato adalah pengikut Socrates yang taat diantara pengikut- pengikutnya yang besar. Ia dilahirkan di Athena dengan nama asli Aristocles, ia belajar filsafat dari Socrates, Phytagoras, Heraclitos, dan elia. Pada usia 40 Th ia mengunjungi italia dan sicilia untuk belajar ajaran phytagoras, kemudia setelah kembali dari sana ia mendirikan sekolah Akademia.
Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya, ia coba menyelesaikan permasalahan lama: mana yang benar yang berubah ubah atau yang tetap. Mana benar antara pengetahuan yang lewat indera dan pengetahuan lewat akal.
Ajaran plato
Ajaranya yaitu tentang dunia ide dan dunia pengalaman , ia menerangkan bahwa sesungguhnya manusia berada dalam dunia ide yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap, bemacam – macam dan berubah. Dunia pengalaman adalah baying baying dari dunia ide sedangkan dunia ide merupakan dunia yang sesungguhnya.
3)   Aristoteles
Ia dilahirkan di Stageria, ayahnya adalah seorang dokter priabadi di raja Macedonia Amyntas. Karena ia tinggal dilingkungan istana maka ia mewarisi keahlianya dalam pengetahuan empiris dari ayahnya, pada usia 17 Th ia dikirim ke academia plato  selama kira- kira 20 Th hingga plato meninggal, beberapa lama ia menjadi pengajar di Akademia plato untuk mengajarkan logika dan retorika.
Karya Aristoteles berjumlah 8 pokok bahasan
1)      Logika                             5) metafisika              
2)      filsafat Alam                    6) Etika
3)      psikologi                          7) Polotik dan Ekonomi
4)      biologi                              8) Retorika dan poetika


BAB III

FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN
      Filsafat yunani mengalami kemegahan dan kejayaan dengan hasil yang sangat gemilang, yaitu melahirkan peradaban yunani, menurut sejarah filsafat bahwa peradaban yunani merupakan titik tolak peradaban manusia didunia. Selanjutnya warisan peradaban yunani jatuh ketangan romawi, romawi memperlihatkan kekuasanya sampai kedaratan eropa dan sekaligus filsafat juga ikut terbawa, hal ini berkat Caesar Augustus.
A.    MASA PATRISTIC
   Istilah patristik berassal dari kata latin pater atau bapak, yang artinya para pemimpin gereja. Para pemimpin gereja dipilih oleh para golongan atas atau ahli pikir, dari golingal ahli pikir inilah menimbulkan sikap yang beragam pemikiranya, mereka ada yang menerima dan menolak filsafat. Inilah orang orang yang pembela iman Kristen atau yang tidak menerima filsafat.
a)Justinus martir
b)      Klemens
c)Tertullianus
d)     Augustinus
B.     MASA SKOLASTIK
   Istilah ini berasal dari kata school yang artinya sekolah, jadi Skolastik adalah aliran yang berkaitan dengan sekolah. Ada beberapa pengertian dar corak khas skolastik diantaranya yaitu :
Skolastik adalah filsafat yang mengabdi pada teologi atau filsafat yang rasional yang memecahkan ppersoalan- persoalan mengenai berfikir, sifat ada, kejasmanian, kerohanian, baik buruk,.
Filsafat skolastik tumbuh dan berkembang  karna beberapa factor :
a)Factor Relegius
b)   Factor ilmu pengetahuan
Masa skolastik dibagi menjadi 3  periode :
1)      Masa Skolastik awal berlangsung dari tahun 800-1200
2)      Masa skolastik puncak berlangsung dari tahun 1200- 1300
3)      Masa skolastik ahir berlangsung dari tahun 1300-1450
4)      Skolastik Arab ( islam)
C.    MASA PERALIHAN
Ssetelah abad pertengahan berahir sampailah pada masa peralihan yang diisi dengan gerakan kerohanian yang bersifat pembaharuan, massa pembaharuan ini ditandai dengan munculnya
a)Renaissance
b)      Humanism
c)Reformasi



BAB  IV

PEMIKIRAN FILSAFAT DITIMUR
A.             FILSAFAT INDIA
        Filsafat india berkembang dan menjadi satu dengan agama sehingga pemikiran filsafatnya bersifat relegius dan tujuan ahirnya adalah mencari keselamatan ahirat. Filsafat india terbagi menjadi lima zaman :
1)      Zaman Weda , zaman ini diisi oleh peradaban bangsa arya, dikatakanzaman Weda karena sumber pemikiranya berasal dari kitab Weda
2)      Zaman wiracarita
Zaman ini diisi oleh perkembangan sistempemikiran filsafat yang berupa Upanishad. Sebagai latar belakang zaman ini adanya krisis polotik, kemerosotan moral atau kepercayaan terhadap para dewa.
3)      Zaman sastra sutra.
4)      Zaman kemunduran
Zaman ini diisi oleh pemikiran filsafat yang mandul karna para pemikir hanya meniru pemikiran yang telah lampau.
5)      Zaman pembaharuan,
Zaman ini diisi oleh kebangkitan pemikiran filsafat India.
B.  FILSAFAT TIONGKOK
Filsafat ini bisa dikatan hidup didalam kebudayaan Tiongkok. Dalam hal ini ada 4 terdapat empat kitab yang dianggap sebagai kitab suci rakyat Tiongkok yaitu :
a.       Analecsta Confucius
b.      Karangan-karangan Mencius
c.        Ilmu tinggi (the great learning)
d.      Ajaran tentang jalan tengah
1.   Latar belakang filsafat Tiongkok
Aspek yang melatar belakangi pemikiran filsafat Tiongkok, seperti aspek-aspek geografis, ekonomi, sikap terhadap alam, system kekerabatan dan lainnya. Dalam tradisi Tiongkok jenis pekerjaaan yang mendapat tempat terhormat adalah menuntut ilmu dan mengolah tanah, akar atau sumber alam pikiran rakyat Tiongkok adalah taoisme dan confucianisme.
2.   Sentuhan dengan filsafat barat
Orang barat menamakan Tiongkok sebagai negeri timur jauh, sebaliknya orang Tiongkok menganggap kebudayaan lain adalah salah atau tidak setinggi dengan kebudayaan yang dimilikinya.
Pada abad ke- 19, karena keunggulan militer, industri dan perdagangan barat, besamaan dengan krisis politik dalam timbullah sengketa antara Tiongkok dan misionaris barat. Akibatnya, muncul gerakan untuk kembali kepada ajaran Confucius. Pelopornya adalah: K’ang yu mei.
3.   Aliran –aliran pemikiran filsafat tiongkok
a)      Confuisme
Pelopornya adalah K’ung fu Tzu, riwayat hidupnya dapat dietahui lewat sebuah buku lun yun , ketika berumur 73 tahun dia mendirikan madzhab sampai ia meniggal dunia, ia dianggap sebagai guru kesusialaan bangsa cina.
b)      Taoisme
Pendirinya adalah Lao Tze, riwayat hidupnya hanya sedikit saja yang dapat diketahui, tapi ajaranya berpengaruh besar dalam masarakat tiongkok. Pemikiranya yaitu, orang hendaknya memberikan kasih sayangnya tidak hanya terbatas pada anggotanya saja, tapi harus pada para anggota keluarga yang lain.
C.             FILSAFAT ISLAM
   Dalam perjalanan islam selama 15 abad ada fase dimana filsafat islam bisa dibilang mencapai puncak kejayaan, yaitu pada abad ke 7-12, para ahli pikir islam merenungkan keduduka manusia didalam hubunganya terhadap sesama, dengan alam. Mereka berfikir secara sistematis dan analitis serta kritis sehingga lahirlah filusuf islam yang mempunya kemampuan tinggi karna kebijaksanaanya.namun demikian tidak semua ulama’ islam sepakat dengan adanya filsafat islam islam, mereka yang tidak sependapat dengan filsafat islam beralasan bahwa “ adanya filsafat islam dianggap bid’ah dan menyesatkan”
1.      Pembagian Aliran pemikiran filsafat islam
a)      Periode mu’tazilah
b)      Periode filsafat pertama
c)      Periode kalam As’ary
d)     Periode filsafat kedua
D.    FILSAFAT INDONESIA
      Pandangan dan pemikiran bangsa indonesia tidak sama dengan bangsa- bangsa lain, seperti bangsa barat, dimana pandangan hidup dan sistem pemikiranya bersumber pada pemikkran filsafat yunani, meskipun filsafat yunani terbukti mampu membangun peradaban manusia namun pada ahirnya akan terjadi kepincangan hidup. Karna manusia produk dari pemikiran yunani hanya melahirkan manusia- manusiayang individualis. Sedangkan pandangan hidup bangsa indonesia adalah pandangan yang berasal dari akar hikmah yang terkandung dalam khasanah budaya indonesia. Budaya merupakan esensi filsafat bangsa indonesia , karna budaya tersebut sebagai hasil perkembangan rohaniah dan intelektual bangsa.
a)   Bentuk filsafat indonesia.
   Bentuk filsafat indonesia terdiri dari lima sila berikut:
Sila I       : Ketuhanan yang maha Esa.
Sila II     : Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sila III    : Persatuan Indonesia.
Sila IV    :Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam                                                 permusyawaratan perwakilan.
Sila V     : keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


BAB V

FILSAFAT MODERN
           Zaman modern dimulai sejak adanya krisis zaman pertengahan selama dua abad ( 14 dan 15) yang ditandai dengan adanya gerakan Renaissance ( kelahiran kembali), tujuan utamanya dalah merealisasikan kesempurnaan pandangan kristiani dengan mengaitkan filsafat yunani dengan ajaran agama kristen.
Dalam era filsafat modern, yang kemudian dilanjutkan dengan era filsafat abad ke 20 munculah berbagai aliran pemikiran:
a)      Rasionalisme
b)      Empirisme
c)      Kritisisme
d)     Idealisme
e)      Positifisme
f)       Evolusionisme
g)      Meterialisme
h)      Neo – Kantianisme          k) Pragmatisme
i)        Filsafat hidup                  l)  Fenomenologi
j)        Eksistensialisme               m) Neo –Thomisme


BAB VI
FILSAFAT DEWASA INI
A. FILSAFAT ANALIS
           Tokoh aliran ini adalah Ludwig Josef Johan Wittgenstein yang lahir di wina, Austria, ilmu yang ditekuninya adalah matematika setelah menguasai matematika kemudian ia mendalami filsafat matematika dan logika. Sumbangan yang terbesar dalam filsafat adalah pemikiranya tentang pentingnya bahasa, fisafat analitis berpengaruh di inggris dan amerika sejak tahun 1950.
B.  STUKTURALISME
Tokohnya adalah J.lacan yang lahir di paris, menurut pemikiranya, bahasa terdiri dari termin yang ditentukan oleh posisi -posisinya  satu terhadap yang lain. Dan kita baru menjadi pribadi apabila kita mengabdikan diri pada permainan bahasa.
Filsafat dewasa ini juga disebut filsafat barat Abad ke -20, ciri filsafat abad 20 adalah desentralisasi manusia. Desentralisasi manusia adalah perhatian khusus terhadap sebagai subjek kenyataan sehingga pemikiran filsafat sekarang disebut logosentris.


BAB VII

AKTUALISASI FILSFAT
           Sekarang belajar filsafat telah sampai pada paradigma baru, belajar filsafat tidak hanya mengahafal para tokoh filsafat akan tetapi dimaksudkan untuk membangun kesadaran, semangat, menambah wawasan keilmuan, menggugah kesadaran dan kepedulian.
A.    AKTUALISASI FILSAFAT SEBELUM ILMU
Setiap ilmu pasti mempunyai sisi negatif dan positif contoh saja ilmu filsafat jika mempelajari ilmu filsafat maka akan terjadi banyak pengangguran dan begitu juga dengan ilmu-ilmu lainya maka dari itu buang jauh- jauh perasaan negatif dan kita berfikir positif terhadap setiap ilmu, dengan berfikir positif pikiran kita akan berkembang, konstruktif dan edukatif.
B.     AKTUALISASI FILSAFAT SEBAGAI CARA BERFIKIR
Berfikir secara filsafat salah satunya adalah : Sinoptis, yaitu berfikir secara menyeluruh dan bersama- sama, Artinya berfikir secara menyeluruh sama dengan berfikir secara komprehensif. Berfikir secara filsafat tidak hanya secara komprehensif, rasional, konsepsional saja, tetapi harus inter disipliner.
C.    AKTUALISASI FILSAFAT SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
Perlu diketahui bahwa filsafat sebagai pandangan hidup banyak sekali ragamnya. Berawal dari pembagian filsafat secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu: filsafat barat, meliputi : filsaffat yunani , filsafat abad pertengahan, modern ( pragamtisme, eksistensiliasme, dll ) dan filsafat timur, meliputi: filsafat tiongkok/ cina, filsafat japan, india, islam, indonesia.
D.    Aktualisasi filsafat sebagai pemikiran yang Reflektif

PENUTUP
Bahwa filsafat itu sangat penting dalam kehidupan manusia, dengan filsafat bisa merubah cara pandang kita, kehidupan, berfikir dengan realistis dan sebagainya. Kita ambil contoh saja yunani yang sukses menjadi negara yang maju dan terkemuka dibidang ilmu pengetahuan, sehingga disana banyak bermunculan filusuf- filusuf yang pemikiranya dipakai sebagai rujukan dan pedoman dalam memecahkan permasalahan, sebut saja aristoteles, tales, plato yang terkenal dengan teorinya masing- masing yang sampai sekarang teori itu masih dipakai.
         Filsafat mengajarkan kesadaran, kemauan dan kemampuan manusia sesuai dengan kedudukanya sebagai mahluk yang paling sempurna dibanding yang lainya karna manusia diberi akal untuk berfikir, nah disinilah peran utama filsafat karna filsafat menitik beratkan pada pemikiran, olah pikir dan hal- hal yang berkaitan dengan akal, sehingga dengan menguasai filsafat maka kita akan mudah dalam mengelola pemikiran kita, bisa menemukan ide- ide yang imajinatif dan kreatif, dan tujuan utama dari filsafat adalah menemukan kebenaran yang hakiki.
         Pengaruh filsafat terhadap kehidupan manusia sangatlah besar, terbukti mulai dari yunani sampai indonesia menggunakan filsafat untuk merubah kehidupan manusianya, namun yang lebih mencolok yaitu filsafat yunani yang mengakar kuat sampai sekarang sebagai pedoman dalam berfilasfat. Perubahan diyunani sangatlah drastis setelah timbulnya filsafat, dimana kehidupan lebih tertata, banyak timbul pemikir- pemikir ulung dan lainya.
Kelebihan dan kekurangan buku ini
         Kelebihan dari buku ini “ filsafat umum “ yaitu simpel dan memuat banyak dari tokoh- tokoh filsafat mulai dari periode pertama sampai masa pembaharuan, buku ini bagus sekali untuk mendalami tentang filsafat secara global dalam arti untuk sekedar mengerti bagaimana dan apa filsafat itu.
         Kekurangan dari buku ini yaitu pembahasanya kurang terperinci dan kurang detail sehingga perlu buku tambahan untuk memperjelas uraian dari buku ini, karna buku ini hanya menjelaskan secara global saja dan tidak terperinci, penggunaan bahasanya juga sedikit rumit perlu pemahaman yang lebih dari pembaca khususnya saya.