Terusik Kesetiaanmu
Bukan
drama apalagi sandiwara cinta, bukan tentang rasamu yang mungkin kini menjelma
rasaku. Tapi itulah lebih kurang yang akan membawamu kembali setia pada hatimu.
Rupanya tak cukup bagiku, mungkin juga bagimu, akan semua masa kelam itu. Aku
mendesah, tapi jua tak cukup kiranya.
Semua
berawal darimu, tepatnya mimpi diriku juga. Tapi itu berlalu, ketika egoku kini
mengganti semuanya. Sejujurnya kau tak salah, hanya saja tak mungkin juga
membenarkan keyakinanku, waktu itu. Bukankah kau telah cukup setia, hingga kau
korbankan semua, juga rasa yang sebetulnya dulu pun kita sama?
Sungguh kau tak pantas
mengiba, hanya saja mungkin saat ini belum beruntung. Saat kutanya mengapa?,
kau bilang karena setia. Puji tuhan, seelok itu hatimu. Tak cukup sekali
rupanya, kau membuktikan komitmenmu. Sungguh kau tak pantas mengiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar