Gerhana merupakan peristiwa langka yang
sangat di nanti oleh banyak orang, sebab kemunculan gerhana sangat jarang
sekali, dia hanya muncul ketika matahari, bulan dan bumi berada dalam satu
garis lurus dan ini sangat jarang terjadi namu para astronom memprediksi bahwa
gerhana matahari total itu bisa terjadi
sekitar 350 tahun sekali sesuai siklus. Gerhana matahari total kembali
akan berlangsung di tempat yang sama membutuhkan waktu selama periode 350
tahun. Jadi jangan sampai melewatkan peristiwa langka ini, dan tentunya tetap
memperhatikan cara aman untuk menikmatinya.
Peristiwa yang langka tersebut tentu saja
membuat antusiasme masyarakat untuk melihatnya namun kira-kira bahaya atau
tidak jika kita melihat gerhana matahari secara langsung tanpa alat bantu?
Berdasarkan penjelasan Prof B. Ralph Chou, bahwa meskipun 99% cahaya matahari
terlindung oleh bulan pada peristiwa gerhana matarahari sehingga wilayah umbra
bumi menjadi gelap (seperti malam), namun tetap ada cahaya radiasi dari
matahari yang sampai ke bumi, dan sampai ke mata (jika
kita langsung menatap dengan mata telanjang). Dan perlu diingat,
cahaya matahari terdiri dari berbagai gelombang sinar baik dari sinar tampak
(pelangi : me-ji-ku-hi-bi-ni-u) maupun sinar tidak tampak seperti UV yang
berenergi dan berfrekuensi tinggi (panjang
gelombang 290 nm) hingga sinar cahaya dengan gelombang radio yang
berenergi dan berfrekuensi rendah (panjang
gelombang beberapa meter). Jika melihatnya pada saat fase
gerhana matahari total terjadi, maka melihatnya secara langsung tidak
berbahaya. Namun akan menjadi sangat berbahaya jika melihat langsung pada saat
terjadi gerhana sebagian, dengan durasi yang lama.
Maka hindari
melihat pada fase ini. Jangan melihat langsung ke arah matahari dalam waktu
lama. Paparan cahaya matahari dengan intensitas tinggi akan menembus mata dan
dapat merusak mata.
Untuk itu, cara
yang paling aman dalam mengamati matahari adalah
1. Menggunakan kacamata yang telah dilengkapi oleh filter
khusus untuk melihat matahari.
2. Nikmatilah gerhana matahari melalui siaran televisi.
3. Hendaknya masyarakat juga memilih tempat yang strategis saat
menyaksikan gerhana matahari total (GMT) seperti di lapangan dan pantai.
Sehingga dapat leluasa melihat proses gerhana tanpa terhalang pohon atau
benda-benda tinggi lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar