Peneliti
Astronomi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rukman
Nugraha menyatakan gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya.
Gerhana matahari total merupakan fenomena alam saat posisi matahari, bulan, dan
bumi berada pada satu garis lurus. Efeknya, sebagian permukaan bumi akan
terkena bayangan gelap bulan.
Untuk memprediksi keberulangannya secara
global, kata dia, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut
Siklus Saros tertentu. “Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu akan
berulang hampir setiap 18 tahun 11 hari,” kata Rukman saat dihubungi Tempo, Senin, 15 Februari 2016.”
Secara umum gerhana terbagi dua macam yaitu
gerhana matahari dan gerhana bulan, gerhana matahari yaitu ketika matahari,
bulan, dan bumi terletak pada satu gari lurus sehingga cahaya matahari yang
menuju bumi terhalang oleh bulan sedangkan gerhana bulan yaitu matahari, bumi,
dan bulan terletak pada satu gari lurus sehingga cahaya matahari tidak bisa
sampai ke bulan karena terhalang oleh bumi.
Sedangkan
secara terperinci gerhana terbagi menjadi beberapa bagian
1. Bulan
total;
Gerhana
ini terjadi saat cahaya matahari tertutupi seluruhnya oleh bulan. Pada jarak
tertentu inilah yang menentukan terjadinya gerhana matahari total.
2. Gerhana
matahari sebagian;
Gerhana
matahari yang terjadi saat cahaya matahari tertutupi sebagian oleh bulan.
3. Gerhana
matahari cincin;
Gerhana
ini terjadi jika ukuran piringan bulan lebih kecil dari ukuran piringan
matahari. Pada bagian tengah matahari gelap. Dan pinggirannya berbentuk cahaya
sehingga seperti cincin yang bersinar.
4. Gerhana
matahari hibrida;
Gerhana matahari ini
terjadi saat bergeser antara gerhana matahari cincin dan total. Pada wilayah
negara lain, gerhana matahari ini bisa berbentuk cincin. Sedangkan pada bagian
negera lain gerhana matahari terlihat berbentuk total.
gerhana bulan dan proses terjadinya bisa lihat disini
gerhana bulan dan proses terjadinya bisa lihat disini
Kesimpulan
dari berbagai peristiwa gerhana matahari baik itu total sampai ke hibrida
adalah tergantung jaraknya. Saat bulan berada tepat diantara matahari dan bumi
dan jarak bulan pada saat itu jauh dari bumi, maka akan terjadi gerhana
matahari total. Jika letak bulan saat itu dekat dengan bumi dapat terjadi
gerhana matahari cincin, sebagaian, dan hibrida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar