Minggu, 31 Agustus 2014

jangan berhenti berharap

Jangan Berhenti Berharap (JBB)
Masih ingatkah dengan lagunya band gigi yang berjudul “11  Januari”, membuat hari ini indah sekali jika memang benar sesuai dengan liriknya, karna bisa mulai menjalani kisah cinta pada tanggal itu namun kali ini berbeda dengan kisah dalam lagu tersebut.
Berawal dari jejaring sosial yang lagi ngetren saat ini, Azhar mengenal Lulu, gadis yang berparas bak bidadari, sorot matanya yang tajam jika memandang, lesung pipi yang selalu menawan ketika tersenyum, bibir merah yang menggoda, hidungnya manjung seperti bule dan tubuhnya seksi bak gitar spanyol, inilah sekelumit gambaran tentang Lulu gadis yang digandrungi oleh azhar  dan kaum adam lainya.
Azhar termasuk lelaki yang beruntung bisa berkenalan dengan Lulu, karna jarang sekali cowok yang berhasil kenalan terus dekat dengan lulu, yah meskipun mereka hanya berkenalan lewat jejaring sosial namun intensitas hubungan mereka berlanjut via telepon dan sms yang membuat mereka makin dekat namun masih sebatas teman.
Baik Azhar maupun Lulu, mereka berdua belum pernah bertemu sama sekali, karna jarak mereka yang saling berjauhan membuat mereka tidak bisa berjumpa, Azhar di bandung dan Lulu di semarang, namun itu tidak jadi masalah buat Azhar namanya juga masih sebatas teman, jadi mau bilang rindu, kangen atau pengen ketemu ya ga etis to.
Setelah sekian lama berhubungan via telepon, timbul sebuah rasa yang menghampiri hati Azhar, entah rasa apa itu, yang jelas bukan rasa melon atau rasah bayar hehehe..... Namun rasa itu adalah rasa yang bisa bikin Azhar tersenyum sendiri, bahagia, membuat Azhar semangat menjalani kehidupan dan semangat kerja, rasa itu adalah rasa “sayang”. ini sungguh aneh sekali, belum pernah berjumpa namun sudah ada rasa sayang apalagi nanti kalau sudah berjumpa, apa jadinya, bisa-bisa rasa itu akan meletus kayak gunung merapi yang menyemburkan hawa panas dan abu vulkanik.
Kepribadian Lulu yang eksotik membuat hati Azhar semakin menggelora bahwa dia sangat mengaguminya, kepribadiaan yang sederhana namun berwibawa, santun, lemah lembut, penyabar dan satu lagi yang tidak boleh dilupakan yaitu dia adalah gadis yang solihah, inilah nilai lebih dari seorang cewek, kecantikan paras bisa pudar dimakan usia, keseksian tubuh bisa kendor bahkan jadi gendut, namun sinar keimanan dan kesolihahan itu selalu menempel pada dirimu yang tidak bisa lepas, yang membuat mata ini sejuk bila memandang mu. Namun ada sesuatu yang masih mengganjal difikran Azhar yang masih memenjarakan rasa sayangnya tersebut, apakah Lulu juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Azhar?? Tanda tanya besar bermunculan diatas kepala Azhar, namun biarlah yang penting aku ada rasa dan ada niat untuk mengungkapkanya bagaimanapun dan apapun resikonya akan aku hadapi.
Setahun pun berlalu dan hubungan mereka masih sebatas teman biasa namun Azhar menganggapnya lebih dari teman biasa dan berharap suatu saat hal ini bisa terealisasikan kedalam hubungan yang resmi, sehingga rasa yang dia pendam selama ini tidak bertepuk sebelah tangan.
Sebenarnya Azhar pun sudah tau kalau Lulu sudah punya pacar namun apa boleh buat dia terlanjur menaruh harapan kepada Lulu, dia terpaksa membohongi dirinya sendiri dan berharap sesuatu yang tak pasti terjadi, namun biarlah waktu yang akan menjawabnya.
Tahun baru saatnya libur kerja dan Azhar pun berniat untuk menemui Lulu disemarang, azhar berangkat dari bandung pada pukul 18:00 WIB dengan naik bus kota dari terminal bandung menuju terminal terboyo dan tiba di terboyo pukul 06:00 WIB, kemudian dia istirahat dirumah temenya yang berada di deket terminal, setelah dirasa cukup istirahatnya kemudian dia meminjam motor temenya yang kebetulan lagi nganggur untuk menuju rumah Lulu yang lumayan jauh dan jalanya berliku-liku dan naik turun. Azhar pun menelpon Lulu menanyakan alamat rumahnya dan ahirnya dikasihlah alamat itu, ini adalah alamat yang diberikan lulu” desa Karangan, nanti kamu ketemu jembatan belok kiri, trus lurus aja nanti ketemu masjid kuning lurus lagi nanti ku tunggu dipinggir jalan”, setelah muter-muter nyari alamatnya ahirnya mereka ketemu juga untuk pertama kali pada pukul 11:00 tanggal 11 bulan januari tahun 2011 entah suatu kebetulan atau gimana yang jelas ini bukan sebuah rekayasa, benar adanya tubuh Azhar gemeteran melihat sosok Lulu untuk yang pertama kali namun dia berusaha untuk tenang menghadapinya, ahirnya dia berhasil mengusir rasa gemetar tersebut dan mulai menikmati ngobrolnya dengan orang yang sekian lama ia tunggu-tunggu untuk bertatap muka secara langsung.
Ngobrol pun berlanjut hingga jarum jam menunjukan pukul 14:00 WIB dan saya belum melaksanakan salat dhuhur, ahirnya Azhar ngomong sama Lulu kalau dia mau salat:
Azahar : luk tempat Wudhu dimana ya?
Lulu     : oh dibelakang Har, jawab lulu.
Azhar  : Ok Aku kesana.
Setelah selesai wudhu, Azhar melihat Lulu masih duduk manis dikursi sambil memegang hp, mungkin lagi sms an sama “ my luv” nya, dengan perlahan Azhar memanggilnya,Lulu mau salat jama’ah ga sama Aku? Dengan nada sedikit reflek dia menawab “ oh iya mau, tapi tunggu bentar aku wdhu dulu”
Setelah menunggu beberapa menit ahirnya Lulu selesai berwudu dan bergegas menghampiri saya, sambil berkata aku sudah siap salat jama’ah ma kamu har, ahirnya salat dhuhur berjamaah pun dimulai dengan Azhar menjadi imam dan Lulu makmumnya.
Setelah salat selesai Azhar pun mau pamit pulang kerumah temenya karna sudah lama sekali dia maen kerumah lulu kira-kira hampir 3 jam, namun pas mau pulang ternyata ga boleh sama Lulu, “ eh Har jangan pulang dulu kamu, sini makan dulu sama aku yah meski dengan lauk seadanya,
Iya lu’ tapi aku masih kenyang jawab Azhar
Eh ga boleh gitu Har, ntar nenekku bisa marah kalau dia tau ada temen ku yang maen kok pulang sebelum makan.
Oh gitu ya lu’ ahirnya mereka makan berdua, suasana romantis pun tercipta diruangan tersebut meski hanya saling pandang saja namun itu sudah cukup untuk obat rindu saya selama setahun.
Acara makan siang pun berlalu dan saatnya beres-beres, Azhar membantu Lulu untuk membersihkan tempat makan tersebut, setelah itu Azhar pamit,,,,
Namun sebelum dia meninggalkan rumah Lulu tepatnya pas didepan pintu Azhar mengatakan sesuatu yang sangat dalam artinya “ lulu, aku tau kamu sudah punya pacar yang sangat setia sama kamu dan juga ibu pacar kamu yang juga perhatian sama kamu, namun aku ingin mengatakan sesuatu padamu bahwa kalau aku sayang kamu”, maafkan aku yang tak tau diri berkata begini kepada kamu, memang seharusnya aku tidak berkata demikian namun apa daya inilah yang terjadi.
Lulu pun terdiam , membisu mendengar perkataan Azhar tersebut,
Azhar pun tidak ingin berlama-lama berada disitu karna takut dengan jawaban dari Lulu yang dari awal Azhar tau jawaban apa yang akan disampaikan lulu, makanya dia bergegas menuju motornya untuk sesegera mungkin pulang.
Motor pun di setater dan greng greng motorpun meluncur

Cerite nye berlanjut minggu depan ye.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar