Minggu, 06 September 2015

Jurus Jitu Cepat Hafal al-Quran

            Menjadi seorang hafidz atau hafidzah adalah sebuah kebanggan tersendiri bagi setiap orang, menghafalkan ayat-ayat Tuhan tersebut bukanlah sesuatu yang mudah maka dari itu betapa amat bahagianya orang yang mampu menghafalkan al-Quran sampai khatam.
            Al-Quran merupakan kitab yang di wahyukan Allah kepada nabi Muhammad SAW. sebagai mu’jizat dan sebagai petunjuk bagi manusia di seluruh dunia. Para penghafal al-Quran (Hafidz) merupakan orang pilihan yang telah diberi amanat oleh Allah SWT. sebagai penjaga al-Quran di dunia, maka dari itu berbahagialah orang yang mampu menghafal dan mengamalkan isinya karena tiada balasan yang pantas bagi orang tersebut kecuali syurga, kenapa demikian? Karena orang yang menghafal atau membaca dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari dia adalah ahlul Quran, ahlul Quran adalah orang yang di jamin Allah mendapatkan kenikmatan di dunia dan ahirat.
            Menghafalkan ayat-ayat Allah tidaklah mudah, butuh perjuangan yang berdarah-darah dan konsiten di dalam menghafalnya, sebagaimana kita ketahui banyak sekali yang ingin menghafalkan al-Quran namun gagal di tengah jalan, ada juga yang di pondok bertahun bertahun tahun namun belum juga selesai hafalanya, hal tersebut menunjukan bahwa al-Quran itu istimewa dan orang yang mampu menerima amanat untuk menghafalnya harus yang istimewa juga.
            Lina Maritsa Ghozali, Mahasiswi Institut Ilmu Quran (IIQ) Jakarta, mengatakan bahwa menghafal itu tidak semudah yang di bayangkan, perlu perjuangan yang total dan istiqomah karena al-quran merupakan kalam ilahi yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia, namun bukan berarti al-Quran susah untuk di hafal.

            Menurut dara yang sering di panggil Lina ini, agar menghafal itu mudah maka harus tau jurusnya, ada beberapa jurus yang harus di kuasai oleh orang yang mau menghafal al-Quran, yaitu:   Pertama : adalah di dalam satu ayat baca dan pahami artinya, setelah di baca dan dipahami artinya dan kita faham apa yang di maksut di dalam ayat tersebut maka otak akan mudah merespon dan mengingatnya.
            Kedua: setelah ayat yang telah kita baca tersebut terekam didalam otak kitamulai barulah menghafal ayat tersebut sampai hafal betul (matang), jangan melanjutkan ke ayat selanjutnya kalau ayat yang pertama belum hafal betul. Setelah ayat pertama dirasa sudah matang barulah melanjutkan ayat kedua, pada ayat kedua ini prosesnya juga sama dengan ayat yang pertama yakni, baca dan pahami artinya kemudian baru di hafal ayatnya sampai betul-betul matang, setelah di rasa sudah matang barulah lanjut ke ayat selanjutnya begitu seterusnya.
            Ketiga:  ketika hafalan yang baru kita buat tersebut sudah satu halaman barulah diulangi lagi dari ayat pertama sampai barisan terahir dari halaman tersebut, diulanginya tidak cukup satu kali, harus berkali-kali sehingga satu halaman tersebut bisa melekat erat diotak.
            Masih menurut Lina, dara cantik yang mampu menghafalkan al-Quran dalam waktu satu bulan ini, dia mengatakan bahwa selain ketiga jurus tadi ada juga faktor eksternal yang mempengaruhi di dalam proses kelancaran dan mudahnya menghafal al-Quran, yaitu:
            Pertama : Niat, kita mengetahui bahwa setiap perbuatan itu tergantung niatnya, untuk itu niat disini merupakan fondasi di dalam menghafal, kenapa aku menghafal, untuk siapa aku menghafal dan mengapa aku menghafal, pertanyaan-pertanyaan ini harus kita jawab sendiri karna hanya kita yang tau jawabanya, namun yang terpenting kita menghafal itu karena Allah bukan yang lain.
            Kedua : orang tua, setelah kita memurnikan niat kita di dalam menghafal maka langkah selanjutnya agar proses menghafal itu mudah maka ingatlah selalu kedua orang tua kita, orang yang paling berjasa dalam hidup kita, orang yang paling kita mulyakan. Harapan dan angan orang tua itu berada di pundakmu, kamulah satu-satunya harapan yang ia punya, karna tiga amalan yang tidak terputus sampai nanti salah satunya adalah doa anak solih atau solihah, maka di dalam menghafal ingatlah selalu kedua orang tua, agar di bangga dan bahagia mempunyai anak seperti kamu, anak yng solih atau solihah.
            Ketiga : fokus, di dalam segala hal kita dituntut untuk fokus, tak terkecuali di dalam menghafal al-Quran, fokus di ibaratkan seperti jalan yang lurus, kalau kita di dalam perjalanan maka kalau ingin cepat sampai maka ambilah jalan yang lurus jangan belok-belok, kalau kita belok-belok maka dapat di pastikan perjalanan kita akan terlambat sampat di tujuan, begitu juga di dalam menghafal maka fokuslah terhadap hafalan kita agar kita cepat khatam.
            Keempat : istiqomah (Konsisten) menjaga hafalan, merupakan hal terberat yang harus dilakukan oleh seorang penghafal al-Quran karna pada dasarnya menjaga itu lebih berat dari pada menghafal maka dari itu istiqomahlah di dalam menjaga hafalan, karna yang sedikit tapi istiqomah (Konsisten) itu lebih baik dari pada banyak tapi jarang-jarang. Tutur dara yang sekarang aktif di JHQ ( Jam’iyah Hafadzah al-Quran ) Jakarta.
            Semoga kita bisa menghafalkan al-Quran sampai khatam dan mampu mengamalkan isinya sehingga kita tergolong ahlul quran dan mendapatkan syurga yang di janjikan Allah SWT. Wallahu A’lam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar