Oleh: Abdul Aziz
Setiap manusia pasti ingin meraih dan merasakan keberkahan didalama
hidupnya, tak terkecuali seorang pencuri dan koruptur, meskipun mereka
mengetahui bahwa jalan yang mereka tempuh adalah salah namun didalam hati
mereka ingin mereka ingin meraih keberkahan, entah apa yang mereka pikirkan,
mungkin dia merasa Tuhan mempunya belas kasihana yang cukup besar terhadapnya.
Misalnya saja koruptor, dia ingin hasil korupsinya aman dan berkah maka dia
menyumbangkan sebagian hasil korupsinya untuk pembangunan masjid dll, mungkin
dengan sedekah tersebut bisa mensucikan hasil korupsinya, padahal jalan ini
salah dan tidak bisa di benarkan dengan dalil apapun.
Berkah itu sendiri
artinya berkembang, bertambahnya kebaikan atau kebahagiaan, dalam kamus besar
bahasa Indonesia (KBBI) kata berkah diberi arti : karunia Tuhan yang
mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia, sebagaimana firman Allah dalam
surat (Qaf :9-11).
Artinya :
“Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami
tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,(9) Dan
pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun- susun,(10) Untuk
menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah
yang mati (kering). seperti Itulah terjadinya kebangkitan.(11)” (Qaf :9-11).
Lalu bagaimana cara kita untuk mendapatkan berkah dalam kehidupan
ini? Kita mengetahui bahwa berkah itu tidak hanya bertambahnya harta saja,
namun berkah juga bertambahnya keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.
Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar kita dapat meraih keberkahan
dalam hidup ini.
1.
Selalu
Bersikap Ikhlas,
Ikhlas merupakan suatu perbuatan yang amat sulit di kerjakan, karena
dia berhubungan dengan hati, terkadang
lisan berkata iya namun hati berkata tidak, kadang lisan merelakan namun hati
menginginkan, maka dari itu ikhlas merupakan hal yang terpenting didalam
mencapai keberkahan dalam hidup, apa yang kita kerjakan tergantung dengan
keihlasan kita, jika kita ikhlas makan insyaallah keberkahan akan menyertai
kita.
2.
Hindari
Suudzon
Suudzon merupakan salah satu sifat tercela yang harus dihindari dan
dihilangkan dari dalam diri kita karena sifat ini merupakan sifat yang negative
yang ada pada diri kita, kita ketahui bersama bahwa sifat negative itu bisa
menghambat pertumbuhan dan perkembangan pribadi maka dari itu kalau kita ingin
mencapai kemajuan dan perkembangan yang maksimal maka hindati dan jauhi sifat
suudzon ini, baik suudzon terhadap Allah maupun suudzon terhadap manusia. Allah
berfirman dalam surat al-hujurat ayat 12.
Artinya: “Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang”. (QS: AlHujurat :12)
Ayat
diatas jelas sekali menerangkan bahwa suudzon atau berburuk sangka itu tindakan
yang tidak baik bahkan seperti memakan daging saudaranya sendiri, apalagi kalau
kita berburuk sangka atau suudzon kepada Allah, dzat yang telah member kita
segalanya, apa jadinya kita ini kalau sama yang menciptakan dan memelihara kita
saja kita berbutuk sangka. Marilah kita berkhusnudzon kepada Allah agar kita
mendapatkan keberkahan di kehidupan dunia dan ahirat nanti. Waallahu A’lam
Bissawab
apakah ikhlas itu termasuk ikhlas menerima kenyataan bahwa kadang kita gagal?
BalasHapusgagal adalah kesuksesan yang tertunda. jika di satu bidang kita gagal mungkin itu bukan jatah kita, mugkin kesuksesan kita ada pada bidang yang lain. teruslah berusaha serta berdoa.
BalasHapus