Senin, 16 November 2015

Agar Hidup Menjadi Berkah


Oleh: Abdul Aziz
Setiap manusia pasti ingin meraih dan merasakan keberkahan didalama hidupnya, tak terkecuali seorang pencuri dan koruptur, meskipun mereka mengetahui bahwa jalan yang mereka tempuh adalah salah namun didalam hati mereka ingin mereka ingin meraih keberkahan, entah apa yang mereka pikirkan, mungkin dia merasa Tuhan mempunya belas kasihana yang cukup besar terhadapnya. Misalnya saja koruptor, dia ingin hasil korupsinya aman dan berkah maka dia menyumbangkan sebagian hasil korupsinya untuk pembangunan masjid dll, mungkin dengan sedekah tersebut bisa mensucikan hasil korupsinya, padahal jalan ini salah dan tidak bisa di benarkan dengan dalil apapun.
            Berkah itu sendiri artinya berkembang, bertambahnya kebaikan atau kebahagiaan, dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) kata berkah diberi arti : karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia, sebagaimana firman Allah dalam surat       (Qaf :9-11).
Artinya :
“Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,(9) Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun- susun,(10) Untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). seperti Itulah terjadinya kebangkitan.(11)” (Qaf :9-11).
Lalu bagaimana cara kita untuk mendapatkan berkah dalam kehidupan ini? Kita mengetahui bahwa berkah itu tidak hanya bertambahnya harta saja, namun berkah juga bertambahnya keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar kita dapat meraih keberkahan dalam hidup ini.
1.      Selalu Bersikap Ikhlas,
Ikhlas merupakan suatu perbuatan yang amat sulit di kerjakan, karena dia berhubungan dengan hati,  terkadang lisan berkata iya namun hati berkata tidak, kadang lisan merelakan namun hati menginginkan, maka dari itu ikhlas merupakan hal yang terpenting didalam mencapai keberkahan dalam hidup, apa yang kita kerjakan tergantung dengan keihlasan kita, jika kita ikhlas makan insyaallah keberkahan akan menyertai kita.
2.      Hindari Suudzon
Suudzon merupakan salah satu sifat tercela yang harus dihindari dan dihilangkan dari dalam diri kita karena sifat ini merupakan sifat yang negative yang ada pada diri kita, kita ketahui bersama bahwa sifat negative itu bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan pribadi maka dari itu kalau kita ingin mencapai kemajuan dan perkembangan yang maksimal maka hindati dan jauhi sifat suudzon ini, baik suudzon terhadap Allah maupun suudzon terhadap manusia. Allah berfirman dalam surat al-hujurat ayat 12.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. (QS: AlHujurat :12)
Ayat diatas jelas sekali menerangkan bahwa suudzon atau berburuk sangka itu tindakan yang tidak baik bahkan seperti memakan daging saudaranya sendiri, apalagi kalau kita berburuk sangka atau suudzon kepada Allah, dzat yang telah member kita segalanya, apa jadinya kita ini kalau sama yang menciptakan dan memelihara kita saja kita berbutuk sangka. Marilah kita berkhusnudzon kepada Allah agar kita mendapatkan keberkahan di kehidupan dunia dan ahirat nanti. Waallahu A’lam Bissawab

2 komentar:

  1. apakah ikhlas itu termasuk ikhlas menerima kenyataan bahwa kadang kita gagal?

    BalasHapus
  2. gagal adalah kesuksesan yang tertunda. jika di satu bidang kita gagal mungkin itu bukan jatah kita, mugkin kesuksesan kita ada pada bidang yang lain. teruslah berusaha serta berdoa.

    BalasHapus