Fenomena jilboobs yang saat ini sedang ngetrend dikalangan pemudi,
menuai berbagai macam reaksi baik itu dari masyarakat, kaum muslimat bahkan
sampai MUI pun turut mengeluarkan fatwa tentang Jilboobs ini, sebooming apakah
dan senegatif apakah jilboobs di kalangan masyarakat? Dan apakah jilboobs ini
merusak citra para hijaber?.
Jilboobs pelesetan dari kata jilbab dan boobs alias dada (payudara) wanita.
Sindiran untuk wanita yang mengenakan hijab tapi masih hobi berbusana seksi.
Menurut aturan Agama Islam, jilbab seharusnya panjang menutupi dada. Pakaiannya
pun tak ketat sehingga menyembunyikan lekuk tubuh. Namun para pengguna Jilbobs
ini rata-rata mengenakan jilbab pendek di atas dada mereka.
Menanggapi hal ini,
Firda Ani Diyah S. salah satu Alumnus “Ponpes Al-Muttaqien Pancasila Sakti”
Klaten, menjelaskan bahwa “ Jilboobs sama saja bohong, pada dasarnya Jilboobs
sama saja tidak memakai pakaian karena lekuk tubuhnya kelihatan, sejauh
pengetahuan saya bahwa sesungguhnya aurat itu di tutup bukan malah di bungkus
kayak lemper.
Mengenai fenomena
Jilboobs ini, MUI telah mengeluarkan fatwa haram terhadap Jilboobs karena
dianggap tidak sesuai dengan syariah, senada dengan fatwa MUI tersebut Firda
Ani Diyah S. Wanita berhijab ini berpendapat bahwa Jilboobs adalah haram
hukumnya karena memang dia masih menonjolkan bagian dadanya sehingga
menimbulkan syahwat dan yang terpenting, jilboobs tersebut telah merusak citra
muslimah yang benar-benar menggunakan hijab sebagai penutup aurat bukan sekedar
fariasi belaka.
Fenomena tersebut
saat ini sudah menjadi trend, khususnya para pemudi yang memang baru mengenal
atau mencoba memakai jilbab namun demikian tidak sepantasnya dia mengubah
fungsi jilbab, yaitu untuk menutup aurat. Ya kita hargai mereka yang sudah mau
memakai jilbab namun kalau sudah memakai jilbab ya pakainya jangan seronok.
Sebagai seorang yang benar-benar menggunakan hijab sebagai penutup
aurat tentunya ada kesedihan yang mendalam terkait dengan Jilboobs ini karena
ini sama saja melecehkan citra muslimah. Kita harus bergerak, kalau kita diam
saja maka sama saja kita mendukung para jilboobers, yang harus kita lakukan
adalah mengingatkan dan memberi pencerahan bahwa trend jiboobs itu salah dan
harus dirubah, pungkas firda Ani Diyah S. yang juga mahasiswi IIQ Jakarta dan
pelopor hijab Syar’i ini.
Click Here - Free Adult Chat
BalasHapusClick Here - Free Live Jilboobs
BalasHapus