Hidup dengan cinta
Kehidupan didunia ini sangat identik sekali dengan apa yang
namanya cinta, iya CINTA , lima huruf yang penuh dengan ssegeala persoalan,
baik bahagia maupun duka nestapa, tergantung kita menyikapi hakikat cinta itu
sendiri, banyak yang beranggapan bahwa cinta itu seperti sedekah yang kita berikan adalah yang kita
terima dan ada juga yang mengatakan bahwa cinta itu lima huruf yang tidak
pernah lekang dari permasalahan, nah mari kita teliti hakikat cinta,
Manusia
diciptakan Tuhan yaitu dengan segala kelebihanya disbanding dengan mahluk
lainya, baik secara fisik maupun secara psikisnya, dari segi pemikiran manusia
diberi akal sehingga dia mampu untuk berfikir dan menentukan mana yang baik dan
mana yang buruk dalam hal ini adalah bagaimana menerjemahkan cinta dalam
kehidupan sehari hari, cinta banyak macamnya ,cinta kepada tuhan, utusannya,
ajaranya bahkan sampai cinta terhadap sesame,inilah yang akan menjadi sorotan
kita karna cinta terhadap sesame sering kali disalah gunakan oleh para kaula muda
khususnya. Kebanyakan mereka melakukan hal- hal yang tidak seharusnya dilakukan
seperti seks dan hal lainya dengan mengatas namakan cinta inilah yang haarus
digaris bawahi, cinta yang diajarkan dalam agama islam tidak menjurus pada hal
itu tetapi mengajarkan bagaimana menjalin hubungan yang harmonis antar sesame
manusia, ketika terjadi penyelewengan atas nama cinta maka itu hanya kedok
mereka belaka untuk menutupi kejahatan ( kemaksiatan ) marilah kita pahami arti
cinta yang sesungguhnya bukan berarti kita bisa berekpresi dengan cinta
tersebut dengan melanggar aturan syariat yang ada, cinta tersebut harusnya
membawa kita pada hal yang lebih positif, kita menyadari bahwa manusia
membutuhkan apa yang namanya cinta jadi jangan merasa malu dengan cinta tapi jangan
juga merasa hebat dengan cinta karna hakikatnya semua manusia mebutuhkan cinta.
Bagi yang putus cinta santai sajalah mungkin dia belum jadi jodohmu dan bagi
yang lagi punya cinta jagalah cinta itu agar tidak menjadi cinta yang
menjerumuskan mu kedalam kesesatan. Wallahu ‘A’lam Bissawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar