Dunia
pendidikan
Guru harus
menjadi seorang motifator dan fasilitator bagi murid muridnya, sehingga murid
ini bisa menjadikan guru sebagai tokoh yang pantas dan nantikan kata- katanya,
jadi murid punya tikoh sentral dalam kehidupanya. Dildalam kegiatan belajar
mengajar dikelas guru sebagai fasilitator dan motifator harusnya bisa mengubah
lingkungan kelas menjadi tempat yang sangat menarik bagi murid, sehingga murid
betah dan merasa senag dengan lingkungan kelas tersebut sehingg kegiatan
belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan murid mempunyai minat dan
terpanggil untuk belajar.
Pada saat
ini abad 21 dimana dunia pendidikan mulai maju harusnya para pelajar harus
menjadi pemikir bukan berarti dituntut untuk menjadi liberal tapi harus kritis
dalam menyikapi hal- hal yang baru, seperti isu- isu agama yang ahir ahir ini
mencuat yang bertujuan untuk adu domba.
Unsure
pendidikan adalah:
1)
Ulama’: ulama’ sebagai unsure dalam pendidikan di
Indonesia sangatlah penting karna ulama
merupakan orang yang paling menguasai
dibidang keagamaan seperti fiqih, tafsir dan lainya, untuk itu ulama’ merupakan
tokoh penstabil dalam kehidupan, karna kehidupan zaman sekarang sudah bebas (
global) agar tidak terlepas control maka untuk itulah ulama’ mempunyai peran
yang sentral.karna dialah sumber sumber yang dapat dengan mudah kita ambil
fatwa nya ”Al-Ulama’u Warotsatul Anbiya’ ”
2)
Guru, sebagai mana dijelaskan diatas bahwa guru
merupakan komponen dalam pendidikan ,untuk itu guru harus bisa menjadikan murid
suka dengan belajar dan susah ketika ada libur karena kangen dan butuh akan
sosok seorang guru, yang mejadi tokoh dan motifator dalam diri seorang murid.
Tugas Guru atau
pendidik
1)
Penguatan Aspek
rasional ( dalam hal ini penguatan daya pikir sehingga siswa mampu menjadi
seorang yang pemikir yang ulung dan mampu bersaing didunia global ini)
2)
Penajaman Aspek
spiritual ( aspek spiritual ini sangatlah penting karna ini merupakan salah
satu kebutuhan manusia secara psikis dan rohaniah, untuk itu guru harus bisa
membantu siswa dalam perjalananya menuju ma’rifatulloh)
3)
Penajaman aspek
jasmaniah ( dalam hal ini guru juga ikut
berperan untuk mensehatkan siswa karna dalam jiwa yang sehat terdapat
akal yang sehat )
Didalam mengajar guru harus mempunyai totalitas dan
harus tulus dari hati jangan karna materi karena jika seorang guru hanya
memandang materi maka tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan, keiklasan yang
ada didalam jiwa seorang guru akan membantu sekali dalam tercapainua kesuseksan
proses pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar