Senin, 15 Oktober 2012

pendidikan



Dunia pendidikan
Guru harus menjadi seorang motifator dan fasilitator bagi murid muridnya, sehingga murid ini bisa menjadikan guru sebagai tokoh yang pantas dan nantikan kata- katanya, jadi murid punya tikoh sentral dalam kehidupanya. Dildalam kegiatan belajar mengajar dikelas guru sebagai fasilitator dan motifator harusnya bisa mengubah lingkungan kelas menjadi tempat yang sangat menarik bagi murid, sehingga murid betah dan merasa senag dengan lingkungan kelas tersebut sehingg kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan murid mempunyai minat dan terpanggil untuk belajar.
Pada saat ini abad 21 dimana dunia pendidikan mulai maju harusnya para pelajar harus menjadi pemikir bukan berarti dituntut untuk menjadi liberal tapi harus kritis dalam menyikapi hal- hal yang baru, seperti isu- isu agama yang ahir ahir ini mencuat yang bertujuan untuk adu domba.
Unsure pendidikan adalah:
1)      Ulama’: ulama’ sebagai unsure dalam pendidikan di Indonesia sangatlah penting karna ulama  merupakan  orang yang paling menguasai dibidang keagamaan seperti fiqih, tafsir dan lainya, untuk itu ulama’ merupakan tokoh penstabil dalam kehidupan, karna kehidupan zaman sekarang sudah bebas ( global) agar tidak terlepas control maka untuk itulah ulama’ mempunyai peran yang sentral.karna dialah sumber sumber yang dapat dengan mudah kita ambil fatwa nya ”Al-Ulama’u Warotsatul Anbiya’ ”
2)      Guru, sebagai mana dijelaskan diatas bahwa guru merupakan komponen dalam pendidikan ,untuk itu guru harus bisa menjadikan murid suka dengan belajar dan susah ketika ada libur karena kangen dan butuh akan sosok seorang guru, yang mejadi tokoh dan motifator dalam diri seorang murid.
Tugas Guru  atau pendidik
1)      Penguatan Aspek rasional ( dalam hal ini penguatan daya pikir sehingga siswa mampu menjadi seorang yang pemikir yang ulung dan mampu bersaing didunia global ini)
2)      Penajaman Aspek spiritual ( aspek spiritual ini sangatlah penting karna ini merupakan salah satu kebutuhan manusia secara psikis dan rohaniah, untuk itu guru harus bisa membantu siswa dalam perjalananya menuju ma’rifatulloh)
3)      Penajaman aspek jasmaniah ( dalam hal ini guru juga ikut  berperan untuk mensehatkan siswa karna dalam jiwa yang sehat terdapat akal yang sehat )
Didalam mengajar guru harus mempunyai totalitas dan harus tulus dari hati jangan karna materi karena jika seorang guru hanya memandang materi maka tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan, keiklasan yang ada didalam jiwa seorang guru akan membantu sekali dalam tercapainua kesuseksan proses pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar