idul fitri dan kemenangan jiwa
bulan ramadhan akan berahir dalam hitungan hari saatnya umat
islam merayakan kemenangannya setelah satu bulan lamanya puasa menahan haus dan
lapae dan juga menahan hawa nafsu kini saatnya kita merayakan kemenangan dihari
yang fitri ini.kemenangan bagi umat islam adalah momentum kebangkitan bagi kita
dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan ini.kemengan ini haruslah
menjadi kemengan bersama dalam menggapai cita-cita bangsa dalam mewujudkan
kesejahteraan bersama sehingga bias terwujud Indonesia yang makmur dan
sejahtera.
Idul fitri( lebaran ) menjadi tradisi rutin yang dilakukan
oleh umat islam dimana pada saat ini ummat islam bersenang senang dalam
menyambut hari kemenangan yang datangnya setahun sekali.hari raya idul fitri
yang datangnya sebentar lagi terlepas dari perselisihan kapan penetapan 1
syawal harusnya moment ini menjadikan kita lebih prodiktif dalam beribadah dan
berkreatifitas dalam berkarya sehingga kita bisa benar benar merasakan kemenangan yang sesungguhnya ,bukan berati
kita belum pernah merasakan kemengan sesungguhnya tapi mungkin kita harus
memaknai kemenangan ini dengan sebaik baikya dengan cara beribadah dan bekerja
secara maksimal agara bisa menjadi insane yang kamil
Intensitas kita dalam beribadah harus lebih baik lagi dari
hari sebelumnnya karna barang siapa yang hari ini amal ibadahnya lebih buruk
dari hari sebelumnya maka dia termasuk orang yang rugi. Siapa yang mau menjadi
bagian dari orang –orang yang rugi, tentu saja tidak ada kan???? Pastinya kita
menginginkan keuntungan ,trus bagaimana cara mengambil keuntungan dari itu
semua ? yaitu dengan cara hari ini amal ibadah kita harus lebih baik lagi dari
hari kemarin karna barang siapa yang hari ini amal ibadahnya lebih baik dari
hari kemarin maka dia termasuk orang- orang yang beruntung,
Lebaran bukan hanya sekedar
baju baru, tempat tinggal, motor, dan mudik saja tapi lebih dari itu
lebaran berarti kembali kepada fitroh kita yang suci lagi, jangan sampai ketika
kita sudah bersih dan suci karna telah berpuasa dan beribadah seelama 1 bulan
penuh trus kita rusak begitu saja dengan
kembali menjalankan ma’siat ,”naudu billah min dzalik”, oleh karna itu jaga
diri kita dari hal- hal yang bisa merusakamal kita selama yang pernah kita
jalani.di Indonesia lebaaran identik dengan mudik dan sesuatu yang baru seperti
pakaian dan lain sebagainya tapi ada yang lupa dari itu semua aitu nilai
keimanan yang kita miliki harus diperbarui lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar