Oleh : Abdul Aziz
Menjadi ahul quran merupakan suatu keistimewaan
tersendiri bagi setiap orang, dimana untuk mencapai tingkatan ini tidaklah
mudah, perlu perjuangan dan konsistensi atau istiqomah didalam mengamalkan apa
yang ada dalam al-Quran.
Dalam
sebuah kesempatan DR.KH. Ali Nurdin MA. Mengatakan bahwa ”haram hukumnya ahlul
quran punya sifat pesimis”, hal ini saya rasa sangat tepat sekali karena pada
dasarnya ahlul quran adalah ahlu Allah yaitu kekasih Allah maka haram hukumnya
bagi ahlul quran mempunyai sikap pesimis terhadap rahmat dan karunia Allah.
Pesismis
dalam kontek ini adalah pesimis terhadap rahmat dan karunia Allah, maka dari
itu ahlu quran tidak usah pesimis terhadap rahmat dan karunia Allah karena
Allah telah menjamin ahlu quran sebagai orang yang dia sayang, kalau Allah
sudah sayang maka semua yang kita butuhkan dan inginkan akan terpenuhi, masih
ingatkah kita dengan nabi Musa, nabi Muhammad, nabi Isa, nabi Yusuf dan masih
banyak lagi para nabi yang medapatkan rahmat dan karunia dari Allah SWT. mereka
semua mendapatkan kedudukan yang tinggi baik di dunia maupun di ahirat kelak,
di dunia mereka di puja dan di puji oleh seluruh umat dan di ahirat nanti
mereka akan mendapatkan tempat yang istimewa di sisi Allah.
Namun,
untuk mencapai tingkatan ahlu quran tersebut tidaklah mudah, para nabi dan
orang –orang saleh terdahulu di uji dengan cobaan yang sangat berat sebelum
mereka mendapat gelar kekasih Allah, masih ingatkah kisah nabi Ayyub dengan
penyakitnya, nabi Muhammad dan perjuanganya melawan kaum kafir qurays, nabi
Musa dengan fir’aun dan masih banyak lagi kisah –kisah perjuangan para nabi dan
orang-orang saleh sebelum mereka mendapat prediket ahlu Allah. Semoga kita
tetap istiqomah didalam menjaga dan mengamalkan isi dan kandungan alqura
n
kedalam kehidupan sehari-hari sehingga kita bisa menjadi kekasih Allah yang
nantinya akan mendapatkan syurga yang di janjikan Allah. Wallahu A’lam
Bisaawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar