Selasa, 13 Oktober 2015

Biodata Abdul Aziz


            Sekilas tentang Aku (abdul aziz), Aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara, kakak ku bernama Siti Istianah dan adiku bernama Ah. Minan Nur Rohman. Ibu ku bernama Sumiyati dan Bapak ku bernama Sholihin. Sepintas tak ada yang istimewa dari kedua orang tua ku, mereka adalah petani biasa yang berpenghasilan tak seberapa yang hanya cukup untuk memberi makan keluarga kecilnya, selain menjadi petani Bapak ku (Sholihin) berprofesi sebagai kusir delman yang bekerja mengangkut orang-orang yang mau pergi kepasar, dari situlah dia menghidupi keluarganya karena kalau hanya mengadalkan hasil panen saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
            Dari hasil menjadi kusir delman tersebut dia mampu menghidupi keluarga dan juga mampu menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang Aliyah bahkan mampu mendaftarkan saya ke perguruan tinggi di jakarta (PTIQ). Sekilas memang tidak ada yang istimewa dari orang tua ku namun di keihlasan dan kesabaran di dalam mendidik dan merawat anak-anaknya sungguh luar biasa, terutama ibu saya yang selalu rajin salat tahajud, tadarus al-Quran dan tidak lupa mendoakan anak-anaknya agar menjadi anak yang solih dan solihah, sementara bapak ku tetep istiqomah tadarus setelah salat magrib.
            Sekarang kesibukan bapak ku semakin bertambah dengan berdirinya Rumah Allah di Seti Wetan, Di masjid tersebut bapak ku menjadi Imam dan sekaligus menjaga kebersihan dan penanggung jawab atas segala kelancaran kegiatan-kegiatan yang ada di masjid tersebut, sementara adik ku menjadi muadzinya.
            Setelah sekilas mengetahui tentang latar belakang orang tua ku, maka akan ku perkenalkan diriku. Aku memulai pendidikan ku di RA. ( Raudlatul Atfal) setelah itu melanjutkan ke MI ( Madrasah Ibtidaiyyah/ setingkat SD)  Himmatul Mutaalimin 01 Dukuhseti, setelah lulus dari MI aku melanjutkan jenjang pendidikan ku di MTs ( Madrasah Tsanawiyah/ Setingkat SMP) dan MA (Madrasah Aliyah/ setingkat SMA) di bawah naungan Yayasan Pengebangan Madarijul Huda (YPM) Kembang yang didirikan oleh KH. Khasbulloh dan sekarang di lanjutkan oleh putra-putranya yaitu KH. Zabidi Khasbulloh dan KH. Abdulloh Zawawi Khasbulloh.
            Pada saat kelas 1 MTs. Pernah belajar al-Quran kepada KH. Jazeri Arief, pengasuh Musola Al-Yasru namun tidak sampai khatam, baru sampai juz 6 saja karena beliau telah di panggil oleh yang kuasa, semoga amal ibadahnya di terima disisi Allah dan di ampuni segala dosanya. Namun tidak berhenti disitu, niat untuk belajar al-Quran terus menggebu, sampai ahirnya di kasih tau teman bahwa ada seorang Khafid (penghafal al-Quran) yang mau mengajar membaca al-Quran, K. Ali Sufyan al-khafidz namanya, ahirnya aku melanjutkan belajar ngaji disana sampai khatam al-quran, setelah khatam binnadhor kemudian aku menghafal al-quran disana juga di bawah asuhan K. Ali Sufyan sampai selesai. Selain belajar al-quran saya juga belajar kitab kuning walaupun tidak se intensif di pondok, diantara nya pernah belajar kitab matan jurumiyah kepada K. Ah. Sholihun, kitab Tharhib wa thargib dan ikut progam posonan di kedawung kepada K. Muslim Assalami.
            Setelah lulus dari MA (Madrasah Aliyah) kegalauan pun terjadi, harus memilih mobdok atau kuliah, ahirnya dengan berbagai pertimbangan aku memutuskan untuk kuliah, ahirnya pilihan jatuh di PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Quran) Jakarta. Dimana kampus ini yang saya rasa paling pas dan cocok untuk ku, karena di dalamnya ada progam tahfidz yang sesuai dengan kewajiban saya yaitu menjaga hafalan Quran. Di PTIQ saya mengambil Fakultas Tarbiyah Prodi PAI.
            PTIQ adalah gudangnya para ahli al-quran, di sini banyak para qori dan khufad dari seluruh Indonesia yang pernah menjadi juara baik di tinggkat nasional maupun internasional dan disini saya mendapatkan kesempatan untuk belajar al-quran lebih dalam, diantaranya belajar Rasm Usmani dan Qiraat Sab’ah bersama DR. Fathoni Lc. Pernah belajar tilawah bersama Ust. H. Muammar ZA. Dan saya berkesempatan pula belajar tafsir bersama pakar tafsir dan sekaligus anggota lajnah pentashih al-quran yaitu DR.Ali Nurdin MA.  
            Sebagai mahasiswa tentunya tidak bisa terlepas dari organisasi, meskipun aku tidak suka dalam berorganisasi namun pada hakikatnya aku tetep berpartisipasi di dalam organisasi, diantara organisasi  dan sekaligus jabatan-jabatan yang pernah aku jalani adalah, ketua kelas pada saat MI mulai dari kelas II- VI, Sekertaris di MTA ( Majlis Ta’lim al-Quran) 2007 sekarang menjadi PPRQ ( Pondok Pesantren Raudlotul Quran), Sekertaris kelas pada saat kelas IIV Mts. Pernah aktif di marching band YPM (Terompet). Pernah mengikuti SAKA BHAYANGKARA di polsek Tayu tahun 2007, aktif di IPPD (Ikatan Pemuda Pelajar Dukkuhseti) 2008, IPNU Dukuhseti 2010, LK 1 HMI, AFATAR (Asosiasi Fakultas Tarbiyah ) 2011, bendahara di Rumah Quran Inti Iman 2013, guru di SDIT al-Hamidiyah Depok 2014 sampai sekarang, di PTIQ yudicium comlaude dengan IPK 3.60.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar