Sekilas
tentang Aku (abdul aziz), Aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara, kakak ku
bernama Siti Istianah dan adiku bernama Ah. Minan Nur Rohman. Ibu ku bernama Sumiyati
dan Bapak ku bernama Sholihin. Sepintas tak ada yang istimewa dari kedua orang
tua ku, mereka adalah petani biasa yang berpenghasilan tak seberapa yang hanya
cukup untuk memberi makan keluarga kecilnya, selain menjadi petani Bapak ku (Sholihin)
berprofesi sebagai kusir delman yang bekerja mengangkut orang-orang yang mau
pergi kepasar, dari situlah dia menghidupi keluarganya karena kalau hanya
mengadalkan hasil panen saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari –
hari.
Dari hasil
menjadi kusir delman tersebut dia mampu menghidupi keluarga dan juga mampu
menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang Aliyah bahkan mampu mendaftarkan saya
ke perguruan tinggi di jakarta (PTIQ). Sekilas memang tidak ada yang istimewa
dari orang tua ku namun di keihlasan dan kesabaran di dalam mendidik dan
merawat anak-anaknya sungguh luar biasa, terutama ibu saya yang selalu rajin
salat tahajud, tadarus al-Quran dan tidak lupa mendoakan anak-anaknya agar
menjadi anak yang solih dan solihah, sementara bapak ku tetep istiqomah tadarus
setelah salat magrib.
Sekarang
kesibukan bapak ku semakin bertambah dengan berdirinya Rumah Allah di Seti
Wetan, Di masjid tersebut bapak ku menjadi Imam dan sekaligus menjaga
kebersihan dan penanggung jawab atas segala kelancaran kegiatan-kegiatan yang
ada di masjid tersebut, sementara adik ku menjadi muadzinya.
Setelah sekilas
mengetahui tentang latar belakang orang tua ku, maka akan ku perkenalkan
diriku. Aku memulai pendidikan ku di RA. ( Raudlatul Atfal) setelah itu
melanjutkan ke MI ( Madrasah Ibtidaiyyah/ setingkat SD) Himmatul Mutaalimin 01 Dukuhseti, setelah
lulus dari MI aku melanjutkan jenjang pendidikan ku di MTs ( Madrasah
Tsanawiyah/ Setingkat SMP) dan MA (Madrasah Aliyah/ setingkat SMA) di bawah
naungan Yayasan Pengebangan Madarijul Huda (YPM) Kembang yang didirikan oleh
KH. Khasbulloh dan sekarang di lanjutkan oleh putra-putranya yaitu KH. Zabidi
Khasbulloh dan KH. Abdulloh Zawawi Khasbulloh.
Pada saat
kelas 1 MTs. Pernah belajar al-Quran kepada KH. Jazeri Arief, pengasuh Musola
Al-Yasru namun tidak sampai khatam, baru sampai juz 6 saja karena beliau telah di
panggil oleh yang kuasa, semoga amal ibadahnya di terima disisi Allah dan di
ampuni segala dosanya. Namun tidak berhenti disitu, niat untuk belajar al-Quran
terus menggebu, sampai ahirnya di kasih tau teman bahwa ada seorang Khafid (penghafal
al-Quran) yang mau mengajar membaca al-Quran, K. Ali Sufyan al-khafidz namanya,
ahirnya aku melanjutkan belajar ngaji disana sampai khatam al-quran, setelah
khatam binnadhor kemudian aku menghafal al-quran disana juga di bawah asuhan K.
Ali Sufyan sampai selesai. Selain belajar al-quran saya juga belajar kitab
kuning walaupun tidak se intensif di pondok, diantara nya pernah belajar kitab
matan jurumiyah kepada K. Ah. Sholihun, kitab Tharhib wa thargib dan ikut
progam posonan di kedawung kepada K. Muslim Assalami.
Setelah lulus
dari MA (Madrasah Aliyah) kegalauan pun terjadi, harus memilih mobdok atau
kuliah, ahirnya dengan berbagai pertimbangan aku memutuskan untuk kuliah,
ahirnya pilihan jatuh di PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Quran) Jakarta. Dimana kampus
ini yang saya rasa paling pas dan cocok untuk ku, karena di dalamnya ada progam
tahfidz yang sesuai dengan kewajiban saya yaitu menjaga hafalan Quran. Di PTIQ
saya mengambil Fakultas Tarbiyah Prodi PAI.
PTIQ
adalah gudangnya para ahli al-quran, di sini banyak para qori dan khufad dari
seluruh Indonesia yang pernah menjadi juara baik di tinggkat nasional maupun
internasional dan disini saya mendapatkan kesempatan untuk belajar al-quran
lebih dalam, diantaranya belajar Rasm Usmani dan Qiraat Sab’ah bersama DR.
Fathoni Lc. Pernah belajar tilawah bersama Ust. H. Muammar ZA. Dan saya berkesempatan
pula belajar tafsir bersama pakar tafsir dan sekaligus anggota lajnah pentashih
al-quran yaitu DR.Ali Nurdin MA.
Sebagai mahasiswa
tentunya tidak bisa terlepas dari organisasi, meskipun aku tidak suka dalam
berorganisasi namun pada hakikatnya aku tetep berpartisipasi di dalam
organisasi, diantara organisasi dan
sekaligus jabatan-jabatan yang pernah aku jalani adalah, ketua kelas pada saat
MI mulai dari kelas II- VI, Sekertaris di MTA ( Majlis Ta’lim al-Quran) 2007
sekarang menjadi PPRQ ( Pondok Pesantren Raudlotul Quran), Sekertaris kelas
pada saat kelas IIV Mts. Pernah aktif di marching band YPM (Terompet). Pernah
mengikuti SAKA BHAYANGKARA di polsek Tayu tahun 2007, aktif di IPPD (Ikatan
Pemuda Pelajar Dukkuhseti) 2008, IPNU Dukuhseti 2010, LK 1 HMI, AFATAR (Asosiasi
Fakultas Tarbiyah ) 2011, bendahara di Rumah Quran Inti Iman 2013, guru di SDIT
al-Hamidiyah Depok 2014 sampai sekarang, di PTIQ yudicium comlaude dengan IPK
3.60.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar