Sabtu, 24 Oktober 2015

Membentuk Karakter Anak Dengan Kasih Sayang


Oleh: Abdul Aziz
            Pendidikan karakter memang penting dan perlu ditanamkan sejak usia dini terhadap anak, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa anak itu mengalami apa yang dinamakan Gold age (usia emas) yaitu antara usia 1-8 tahun, di usia inilah saat yang tepat untuk membentuk karakter seorang anak, orang tua harus optimal dalam membentuk karakter seorang anak, agar nantinya anak tersebut mempunyai kepribadian yang baik dan terarah sebagaimana yang diharapkan oleh orang tuanya.
            Membentuk karakter seorang anak tidaklah mudah perlu adanya kerja keras untuk membentuk karakter yaitu salah satunya dengan melakukan pendekatan kasih sayang, karna anak anak masih sangat sensitif sekali baik pikiranya maupun fisiknya, jangan sampai membentuk karakter anak dengan menggunakan kekerasan, baik fisik maupun psikis mereka, karna pada hakiakatnya anak itu sebagai kesenangan hidup bagi kedua orang tuanya dan keluarga sekelilignnya namun jika anak tersebut salah didikan maka anak juga bisa menjadi musuh bagi kedua orang tuanya maka dari itu berhati-hatilah di dalam membentuk karakter anak, pergunakanlah pendekatan kasih sayang untuk membentuk karakter mereka jangan sekali- kali menggunakan kekerasan karna bisa berakibat fatal dikemudian hari.

TAHAP-TAHAP MEMBENTUK KARAKTER ANAK
            Ada tahap- tahap tersendiri didalam membentuk karakter seorang anak, kapan kita harus bersikap memanjakanya, kapan kita harus mendidiknya dan kapan kita harus tegas kepada mereka, anak memang mempunya peran penting dalam keluarga yaitu sebagai kesenangan hidup namun demikian bukan berarti kita harus memanjakanya terus, ada tahapan umur dimana anak harus di sayang yaitu di usia 0-7 tahun, di usia ini orang tua dilarang untuk marah- marah, dilarang memerintah kepada anak, namun pergunakanlah bahasa yang halus atau bahasa kiyasan jika ingin melarang atau menegur ketika mereka berbuat salah karna jika dengan kekerasan akan membentuk karakternya nanti ketika mereka dewasa, mereka akan merekam semua yang di ingat waktu kecil karna didikan pada waktu kecil sangat mudah nempel dimemory sang anak, oleh karena itu jangan ssampai marah dan memerintah anak tetapi jika anak melakukan kesalahan maka nasehatilah mereka dengan halus dan beri mereka pemahaman bahwa yang mereka lakukakan itu salah, maka dengan sendirinya mereka akan sadar bahwa apa yang mereka lakukan itu salah.
            Pada usia 7-10 Tahun ketegasan harus diterapkan kepada anak, tegas disini berarti tidak lunak terhadap anak, jika anak melakukan kesalahan maka mereka harus mendapat hukuman namun hukuman yang bersifat mendidik. Sehingga mereka bisa membangun kesadaran dari dalam jiwa mereka masing- masing, karna kesadaran yang terbangun dari dalam jiwa lebih ampuh dan tahan lama dibanding kesadaran yang terbangun karena paksaan. menyelami dunia anak dan membentuk karakter mereka memang tidak mudah perlu usaha keras dan continue untuk menghasilkan anak yang berkarakter, tentunya karakter yang baik , untuk itu perlu adanya penghargaan terhadap anak agar mereka merasa diperhatikan.
            Membentuk karakter anak itu tidak hanya ketika pada waktu masih kecil saja dimana anak-anak mengalami gold age namun harus terus menerus karna meskipun anak sudah berkarakter yang baik tidak menutup kemungkinan bisa berubah akibat pergaulan, lingkungan dan faktor –faktor yang lain, sehingga perlu adanya benteng dari dalam diri untuk mempertahankan karakter yang telah terbentuk, orang tua dalam hal ini juga berperan penting karna berada dalam garda terdepan dalam melindungi anak.
            Pembentukan karakter seorang anak dengan kasih sayang memang sudah seharusnya dilakukan oleh para orang tua didalam membentuk keluarga yang ideal dan harmonis, karna keharmonisan sebuah keluarga itu bisa terbangun dengan adanya saling komunikasi yang baik dan kasih sayang diantara sesama anggota keluarga yaitu ayah, ibu dan anak, nah disinilah orang tua dituntut untuk kreatif dalam bertindak karna anak bisa dengan cepat meniru dan mengikuti kebiasaan orang tua, jika orang tua nya suka bertengkar maka anak akan meniru dan menjadi seorang yang pemarah, maka orang tua harus berhati- hati agar anak nya tidak meniru sikap orang tua yang salah. Wallahu A'lam Bissawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar