Oleh: Abdul Aziz
Pendidikan
karakter memang penting dan perlu ditanamkan sejak usia dini terhadap anak,
sebagaimana kita ketahui bersama bahwa anak itu mengalami apa yang dinamakan
Gold age (usia emas) yaitu antara usia 1-8 tahun, di usia inilah saat yang
tepat untuk membentuk karakter seorang anak, orang tua harus optimal dalam
membentuk karakter seorang anak, agar nantinya anak tersebut mempunyai
kepribadian yang baik dan terarah sebagaimana yang diharapkan oleh orang
tuanya.
Membentuk
karakter seorang anak tidaklah mudah perlu adanya kerja keras untuk membentuk
karakter yaitu salah satunya dengan melakukan pendekatan kasih sayang, karna
anak anak masih sangat sensitif sekali baik pikiranya maupun fisiknya, jangan
sampai membentuk karakter anak dengan menggunakan kekerasan, baik fisik maupun psikis
mereka, karna pada hakiakatnya anak itu sebagai kesenangan hidup bagi kedua
orang tuanya dan keluarga sekelilignnya namun jika anak tersebut salah didikan
maka anak juga bisa menjadi musuh bagi kedua orang tuanya maka dari itu
berhati-hatilah di dalam membentuk karakter anak, pergunakanlah pendekatan
kasih sayang untuk membentuk karakter mereka jangan sekali- kali menggunakan
kekerasan karna bisa berakibat fatal dikemudian hari.
TAHAP-TAHAP MEMBENTUK KARAKTER ANAK
Ada
tahap- tahap tersendiri didalam membentuk karakter seorang anak, kapan kita
harus bersikap memanjakanya, kapan kita harus mendidiknya dan kapan kita harus
tegas kepada mereka, anak memang mempunya peran penting dalam keluarga yaitu sebagai
kesenangan hidup namun demikian bukan berarti kita harus memanjakanya terus,
ada tahapan umur dimana anak harus di sayang yaitu di usia 0-7 tahun, di usia
ini orang tua dilarang untuk marah- marah, dilarang memerintah kepada anak,
namun pergunakanlah bahasa yang halus atau bahasa kiyasan jika ingin melarang
atau menegur ketika mereka berbuat salah karna jika dengan kekerasan akan
membentuk karakternya nanti ketika mereka dewasa, mereka akan merekam semua
yang di ingat waktu kecil karna didikan pada waktu kecil sangat mudah nempel
dimemory sang anak, oleh karena itu jangan ssampai marah dan memerintah anak
tetapi jika anak melakukan kesalahan maka nasehatilah mereka dengan halus dan
beri mereka pemahaman bahwa yang mereka lakukakan itu salah, maka dengan
sendirinya mereka akan sadar bahwa apa yang mereka lakukan itu salah.
Pada
usia 7-10 Tahun ketegasan harus diterapkan kepada anak, tegas disini berarti
tidak lunak terhadap anak, jika anak melakukan kesalahan maka mereka harus
mendapat hukuman namun hukuman yang bersifat mendidik. Sehingga mereka bisa
membangun kesadaran dari dalam jiwa mereka masing- masing, karna kesadaran yang
terbangun dari dalam jiwa lebih ampuh dan tahan lama dibanding kesadaran yang
terbangun karena paksaan. menyelami dunia anak dan membentuk karakter mereka
memang tidak mudah perlu usaha keras dan continue untuk menghasilkan anak yang
berkarakter, tentunya karakter yang baik , untuk itu perlu adanya penghargaan
terhadap anak agar mereka merasa diperhatikan.
Membentuk
karakter anak itu tidak hanya ketika pada waktu masih kecil saja dimana
anak-anak mengalami gold age namun harus terus menerus karna meskipun anak
sudah berkarakter yang baik tidak menutup kemungkinan bisa berubah akibat
pergaulan, lingkungan dan faktor –faktor yang lain, sehingga perlu adanya
benteng dari dalam diri untuk mempertahankan karakter yang telah terbentuk,
orang tua dalam hal ini juga berperan penting karna berada dalam garda terdepan
dalam melindungi anak.
Pembentukan
karakter seorang anak dengan kasih sayang memang sudah seharusnya dilakukan
oleh para orang tua didalam membentuk keluarga yang ideal dan harmonis, karna
keharmonisan sebuah keluarga itu bisa terbangun dengan adanya saling komunikasi
yang baik dan kasih sayang diantara sesama anggota keluarga yaitu ayah, ibu dan
anak, nah disinilah orang tua dituntut untuk kreatif dalam bertindak karna anak
bisa dengan cepat meniru dan mengikuti kebiasaan orang tua, jika orang tua nya
suka bertengkar maka anak akan meniru dan menjadi seorang yang pemarah, maka
orang tua harus berhati- hati agar anak nya tidak meniru sikap orang tua yang salah. Wallahu A'lam Bissawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar